Ban Mobil-Mobilan Ditemukan Menancap di Kepala Bayi Berusia 10 Bulan

Seorang anak bayi berusia 10 bulan mengalami kecelakaan yaitu ban mobil-mobilan tertancap di kepalanya.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mar 2021, 20:40 WIB
Ilustrasi mobil mainan. Photo by Markus Spiske on Unsplash

Liputan6.com, Moskow - Kejadian mengerikan pada bayi berumur 10 bulan di Rusia karena dokter menemukan ban mobil-mobilan tertancap dikepalanya.

Mengutip dari The Sun, Jmuat (26/3/2021), gambar sinar-X menunjukkan roda hanya beberapa milimeter dari otak bayi tersebut dan dokter mengatakan awalnya takut mainan itu menyebabkan kerusakan.

Kata orang tua bayi tersebut, anaknya tidak sengaja jatuh saat bermain dan mengenai benda tajam tersebut di rumahnya di Moskow.

Kejadian mengejutkan menunjukkan bahwa roda tersangkut di sisi kepalanya.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Juga Video Berikut Ini:


Tidak mengalami kerusakan otak

ilustrasi permainan mobil-mobilan/unsplash

Petugas medis di Rumah Sakit Anak Speransky menetapkan bahwa permukaan otaknya tidak rusak sebelum melepaskan bagian mainan menggunakan alat khusus.

Ahli bedah Ruslan Molotov berkata, "Kami harus memastikan bahwa tidak ada bagian dari benda yang tertinggal di area kepala."

Dia mengatakan anak tersebut tidak akan menderita kerusakan permanen dari kecelakaan aneh itu.

Kejadian serupa terjadi juga pada awal tahun ini, seorang balita di Inggris harus berjuang untuk hidupnya setelah dia menelan 14 magnet yang dia kira itu adalah permen.

Becca McCarthy, yang baru berusia 22 bulan, menelan bola berwarna cerah yang dibeli dari eBay saat ibunya tidak melihat.

Sebuah laporan yang mengejutkan baru-baru ini menemukan bahwa 60 persen mainan di pasar online dapat membunuh atau melukai anak-anak secara serius.

 

Reporter: Veronica Gita


Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19

Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya