Liputan6.com, Jakarta Salah satu kunci dalam penganggaran yang sukses adalah menetapkan tujuan yang sebenarnya untuk anggaran Anda.
Jika sebelum memulai anggaran dan Anda terlebih dahulu membuat daftar prioritas dan sasaran keuangan maka, kemungkinan besar akan lebih berhasil mempertahankan anggaran tersebut.
Advertisement
Menjaga prioritas keuangan juga dapat membantu membentuk anggaran agar sesuai dengan tujuan keuangan yang diinginkan.
Setelah menyiapkan anggaran, Anda harus menganalisis anggaran untuk memastikannya akan membantu mencapai tujuan tersebut.
Melansir laman the balance, Minggu (28/3/2021), berikut 6 hal yang harus dilakukan sebelum mulai menganggarkan sesuatu.
1. Putuskan Alasan Ingin Menganggarkan
Mulailah dengan memutuskan alasan mengapa Anda ingin menganggarkan sesuatu. Tidaklah cukup untuk mengetahui bahwa harus menganggarkan karena itu adalah hal yang bertanggung jawab secara finansial yang harus dilakukan.
Agar berhasil dengan anggaran tersebut, Anda memerlukan alasan konkret mengapa menetapkan anggaran, dan tujuan keuangan baru yang sedang diupayakan.
Ketika orang pertama kali mulai membuat anggaran, mereka sering memiliki utang yang harus dilunasi atau mereka ingin melakukan pembelian dalam jumlah besar, seperti membeli mobil atau membeli rumah pertama.
Dengan mengetahui alasannya maka akan membuat penganggaran lebih mudah untuk sukses. Ini juga membantu Anda untuk tetap berpegang pada anggaran dan tetap fokus di kemudian hari.
2. Nilai Pentingnya Sasaran Anggaran
Saat menetapkan anggaran, penting juga untuk mengurutkan tujuan keuangan menurut kepentingannya. Saat akan menetapkan sebuah anggaran, lebih mudah untuk fokus pada satu tujuan pada satu waktu, kemudian mengerjakannya sesuai daftar.
Buat daftar tujuan tersebut dan putuskan mana yang paling penting bagi Anda. Beberapa tujuan mungkin sama pentingnya dan Anda dapat mengerjakannya pada waktu yang sama.
3. Tetapkan Batas Waktu pada Tujuan Anggaran
Batasan waktu akan membantu membuat tujuan lebih konkret dan memberi motivasi. Ini juga memungkinkan Anda menentukan berapa banyak yang perlu disimpan dan disisihkan untuk tujuan tersebut setiap bulan untuk mencapainya sesuai tenggat waktu yang Anda targetkan.
Ini akan membantu ketika mulai membuat anggaran karena Anda telah menetapkan jumlah tertentu dalam anggaran untuk dialokasikan ke suatu tujuan.
Mengetahui jumlah pasti yang dibutuhkan untuk tujuan setiap bulan akan membuat lebih mudah untuk memotong pengeluaran di tempat lain karena tahu Anda sedang mengerjakan sesuatu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
4. Buat Daftar Pengeluaran Menyenangkan dalam Urutan Prioritas
Agar anggaran berhasil, penting untuk memiliki 'uang kesenangan', dengan kata lain, uang yang dialokasikan untuk aktivitas yang Anda sukai.
Triknya adalah memprioritaskan pengeluaran tersebut dan menjaga agar pengeluaran ini masuk akal. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membuat daftar hal-hal yang Anda sukai dan biayanya, dalam urutan yang paling penting hingga yang paling tidak penting.
Misalnya, jalan-jalan bersama teman-teman mungkin lebih diprioritaskan daripada sepasang sepatu baru setiap bulan. Pastikan Anda tidak melupakan beberapa kategori anggaran, yang dapat menggagalkan keseluruhan proses penganggaran.
Bekerja dengan hati-hati untuk menghindari pembobol anggaran sehingga bisa sukses.
5. Pangkas Pengeluaran yang Tidak Terlalu Penting
Sebelum menulis anggaran, buatlah daftar area yang mungkin ingin dipotong. Anda bisa mulai dengan membuat daftar kebiasaan yang mungkin ingin diubah.
Selain itu, pikirkan kebiasaan lain yang dapat dihentikan untuk menghemat uang, seperti merokok atau ke cafe setiap hari. Potongan kecil ini bertambah seiring waktu dan dapat membuat perbedaan besar.
Memiliki daftar pengeluaran yang dapat dipotong saat membuat anggaran akan membuat prosesnya jauh lebih mudah.
6. Identifikasi Area Kelemahan dalam Anggaran dan Pikirkan Solusinya
Setiap orang memiliki kelemahan dalam hal pengeluaran. Triknya adalah dengan mengidentifikasi kelemahan Anda dan mencari cara untuk memecahkan masalah atau menghindari pemicunya.
Mengubah kebiasaan dan membuat rutinitas baru mungkin akan cukup membantu.
Advertisement