Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda pernah berpergian dengan pesawat, mungkin hal ini bukanlah sesuatu yang asing. Setiap bulan sekitar 900 kilogram barang yang dilarang untuk dibawa pergi,disita oleh bandara.
Saat hal itu terjadi, mungkin Anda akan merasa jengkel. Maka itu, dikutip dari Bright Side, Jumat (26/3/2021), berikut adalah apa yang bisa dilakukan dan kemana barang sitaan Anda pergi di bandara:
Advertisement
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Menyerahkan Barang Bukanlah Satu-Satunya Pilihan
Sering kali Anda harus mengucapkan selamat tinggal dengan barang berharga yang disita di bandara. Jika itu sebotol air minum, mungkin bukan masalah besar, tetapi apabila benda tersebut adalah parfum mahal, tentu itu akan menjadi masalah.
Namun, Anda harus tahu bahwa ada opsi lain di situasi ini.
Pertama, beberapa bandara memiliki Layanan Pengembalian Barang Sitaan. Cobalah tanya kepada petugas bandara apakah bandara tersebut memilikinya. Anda memiliki beberapa hari untuk mendapatkan barang sitaan kembali.
Kedua, Anda dapat kembali ke loket tiket maskapai penerbangan dan masukan bagasi berisi barang-barang yang tidak ingin disita. Hal ini bisa dilakukan jika masih banyak waktu sebelum jadwal penerbangan Anda.
Ke Mana barang Anda jika Ditinggalkan
Mungkin beberapa dari kita mengira bahwa petugas bandara mengambil barang Anda. Namun, hal tersebut tidak benar.
Beberapa barang terlarang seperti pisau dapat dijual di internet dan dilelang.
Beberapa banda bahkan membuat pameran seni yang memperlihatkan barang-barang terlarang yang telah disita.
Pada tahun 2019, staf bandara Lituania di Vilnius mendapatkan ide untuk mengigatkan wisatawan tentang keselamatan dengan cara membuat pohon Natal dari pisau dan gunting yang disita.
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement