Liputan6.com, Jakarta - Pecinta serial animasi baru-baru ini dibuat heboh dengan kehadiran anime Dota: Dragon's Blood yang dirilis melalui platform Netflix. Bukan tanpa sebab, ini merupakan anime pertama yang diadaptasi dari gim DOTA (Defense of the Ancient).
Terlebih, kisah Dota: Dragon's Blood yang berjumlah delapan episode, diadaptasi langsung dari gim video Dota 2 yang diluncurkan pada 2013 lalu. Berkisah tentang Ksatria Naga Davion yang bisa berubah dari manusia berzirah menjadi sosok naga mematikan.
Baca Juga
Advertisement
Menelusuri lebih jauh, rupanya skenario dalam Dota: Dragon's Blood merupakan buah karya dari Ashley Edward Miller, penulis untuk dua film adaptasi komik Marvel, Thor dan X-Men: First Class.
Karya Lainnya
Ashley Edward Miller juga sempat terlibat dalam serial Andromeda, Terminator: The Sarah Connor Chronicles, dan Fringe yang cukup populer selama masa penayangannya.
Advertisement
Banyak Unsur Dewasa
Biarpun dikemas dalam format anime, Dota: Dragon's Blood memiliki rating R (restricted) alias terbatas hanya untuk penonton dewasa. Pasalnya, banyak adegan kekerasan ekstrem serta bermuatan seksual di dalamnya.
Ada Musim Selanjutnya
Menelusuri informasi yang ada, Dota: Dragon's Blood sudah diproduksi sebelum pandemi, tepatnya pada 2019 lalu. Disampaikan oleh animatornya bahwa serial ini dipastikan bakal memiliki musim kedua. Total keseluruhan berjumlah 24 episode.
Advertisement
Tak Melibatkan Bintang Papan Atas
Biarpun momentum perilisan anime ini sukses menghebohkan publik, nyatanya tak ada aktor atau aktris Hollywood papan atas yang terlibat di dalamnya. Malahan, serial ini lebih banyak melibatkan para dubber anime Jepang versi bahasa Inggris.