Liputan6.com, Jakarta - Hampir 65 persen dari lebih 11.500 orang mengatakan akan melakukan perjalanan untuk bersantai dan menjelajahi destinasi baru pada 2021. Hal tersebut terungkap dari survei indeks sentimen konsumen, Intermiles (sebelumnya JetPrivilege).
Melansir dari The Hindustan Times, Jumat, 26 Maret 2021, survei dilakukan pada Januari 2021 dan menemukan bahwa perjalanan rekreasi akan memimpin pada 2021. Industri ini terpukul parah karena pandemi Covid-19 tahun lalu.
Baca Juga
Advertisement
Dalam survei itu, hampir 65 persen responden mengatakan mereka ingin bepergian, sedangkan 54 persen ingin bepergian untuk bertemu keluarga dan teman.
InterMiles mengatakan 2020 adalah tahun para pelancong yang penting dan 2021 akan menjadi tahun bagi para petualang yang tertarik untuk menjelajahi tujuan baru. "Peluncuran vaksin [Covid-19] dan inovasi pragmatis di seluruh perjalanan tampaknya telah berkontribusi pada peningkatan konsumen ini. Keyakinan," katanya.
Survei menemukan, perjalanan bisnis dan korporasi diantisipasi menjadi salah satu segmen pertama yang pulih, sementara perjalanan rekreasi menjadi posisi ketiga dalam daftar prioritas wisatawan. Perjalanan bisnis diantisipasi meningkat sepanjang 2021, 85 persen mereka yang disurvei mendukung perjalanan bisnis atau kerja pada 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Nyaman Perjalanan Udara
Dalam survei itu juga terungkap bahwa sebanyak 60 persen responden mengatakan mereka akan melakukan perjalanan lokal dan hiperlokal. InterMiles mengutip survei awal Oktober 2020, mengatakan hanya 28 persen responden yang kemudian merasa nyaman dengan "staycation" di dalam kota.
Namun, kini angka itu meningkat menjadi 68,34 persen. Selain itu, 60 persen responden mengatakan bahwa mereka sekarang merasa nyaman dengan masa inap singkat yang jauh.
Sebagian besar responden mengatakan bahwa mereka paling nyaman dalam perjalanan melalui udara dan kendaraan pribadi. "Menurut survei, 64 persen dari responden akan mencari fleksibilitas untuk mengubah tanggal sebelum membuat keputusan perjalanan yang konkret. Sementara, 62 persen akan mencari pembatalan gratis di menit-menit terakhir," kata juru bicara InterMiles.
Advertisement