Menag Yaqut Pastikan Semua Calon Jemaah Haji Akan Divaksinasi Covid-19

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan semua calon jemaah haji bakal disuntik vaksin secara gratis.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 26 Mar 2021, 21:26 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021). Rapat kerja tersebut membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M dan vaksinasi jemaah haji. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan semua calon jemaah haji bakal disuntik vaksin secara gratis.

"Kami sudah bicara dan bersurat kepada Menteri Kesehatan dan Insyaallah semua calon jemaah haji yang berangkat, jika pelaksanaan ibadah haji dibuka oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, dipastikan semua sudah divaksin," kata Menag Yaqut di Surabaya, Jumat (26/3/2021).

Yaqut menegaskan vaksinasi untuk semua calon jamaah haji diberikan secara gratis. Untuk itu pihaknya akan segera berhitung dengan DPR mengenai pembiayaan agar jemaah haji tidak diberatkan.

"Kami belum berhitung dengan DPR. Itukan harus berhitung dengan DPR, apakah ditambah atau tidak. Kalau toh ditambah, kami punya dana manfaat yang dikelola BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji)," ujarnya.

Yaqut mengungkapkan, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mensyaratkan siapapun yang masuk ke negaranya harus sudah divaksin.

"Vaksinasi dilakukan secepatnya. Target pada akhir bulan Mei semua calon jamaah haji sudah divaksin," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Belum Pasti Berangkat

Mengenai kapan pelaksanaan ibadah haji akan dibuka, Yaqut belum bisa memastikan. Pasalnya yang mengetahui hanya Kerajaan Arab Saudi.

Meski begitu, Kemenag terus menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

"Kami bicara terus dan mereka sudah melakukan persiapan-persiapan, skenario-skenario, ya kita tunggu saja. Karena yang punya hak membuka haji kan Kerajaan Arab Saudi. Kalau nantinya dibuka kita sudah siap karena semua persiapan teknis sudah dikerjakan. Untuk kuota kami tidak tahu tapi logikanya pasti berkurang," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya