Sering Salah Kira karena Gampang BAB, 6 Makanan Ini Tidak Baik untuk Kesehatan Pencernaan

Berikut ini 6 makanan yang tidak baik untuk kesehatan pencernaan

oleh Fitri Syarifah diperbarui 28 Mar 2021, 12:00 WIB
ilustrasi cabai merah/Photo by Elle Hughes on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin mengira sejumlah makanan seperti sambal, kopi, dan sebagainya bisa membuat sistem pencernaan terasa ringan karena mudah BAB. Sayangnya makanan-makanan tersebut justru bisa memicu masalah pencernaan.

Dilansir dari Health, berikut ini 6 makanan yang tidak baik untuk kesehatan pencernaan menurut para ahli.

1. Makanan berlemak tinggi dan digoreng

Seorang pakar diabetes di A&M Health Science Center Texas Coastal Bend Health Education Center, di Corpus Christi, Jessica Anderson, RD, menjelaskan makanan tinggi lemak dan gorengan bisa membuat organ pencernaan kewalahan hingga menyebabkan refluks asam dan mulas. Bahkan bisa sampai menyebabkan warna feses pucat (disebut steatorrhea). Oleh karena itu, orang dengan sindrom iritasi usus besar sebaiknya menjauhi makanan jenis ini, termasuk mentega dan krim.

2. Cabai

Selain mengiritasi kerongkongan, cabai juga menyebabkan sakit maag. Dan pada beberapa orang dengan sindrom iritasi usus besar atau maag kronis bisa memperparah kondisinya, kata seorang ahli gastroenterologi di University of Nebraska Medical Center, Tim McCashland, MD.

3. Produk susu

Bagi yang intoleran laktosa, ini bisa menyebabkan diare, gas, dan perut kembung. Intoleransi laktosa terjadi ketika orang tidak menghasilkan cukup laktase, enzim yang memecah laktosa (gula yang ditemukan dalam susu). Penyakit seliaka, penyakit Crohn, dan kemoterapi dapat merusak usus, yang juga dapat menyebabkan intoleransi laktosa.

 

Simak Video Berikut Ini:


4. Alkohol

Ilustrasi Kecanduan Alkohol Foto oleh Charlotte May dari Pexels

Alkohol dapat melemaskan sfingter esofagus (otot kerongkongan bawah) sehingga menyebabkan refluks asam atau mulas, bahkan merusak enzim tertentu dan mencegah nutrisi diserap.

5. Kopi, teh dan minuman ringan

Kopi, teh, dan minuman berkarbonasi tidak hanya membuat sfingter esofagus terlalu rileks, melainkan juga memicu asam lambung. Bisa juga menjadi diuretik yang menyebabkan diare dan kram perut, kata Anderson. Minuman berkafein sendiri bisa menjadi masalah khusus bagi penderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD).

6. Cokelat

Cokelat bisa menyebabkan masalah pada penderita alergi susu, karena cokelat ada kandungan susunya, atau menyebabkan kram, kembung, atau diare bagi mereka yang menderita gangguan pencernaan.

7. Jagung

Jagung yang memiliki serat baik, tetapi juga mengandung selulosa, sejenis serat yang sulit diuraikan. Kecuali jika Anda mengunyahnya dengan benar, kata Anderson. Namun bagi yang tidak tercerna dengan baik akan menyebabkan gas dan sakit perut.

Adapun jenis makanan yang benar-benar baik untuk pencernaan Anda adalah yoghurt (yang dapat mengembalikan flora normal di dalam saluran pencernaan), kimchi (mendorong pertumbuhan bakteri sehat di usus, selama kimchinya tidak pedas), daging dan ikan tanpa lemak, biji-bijian utuh (seperti gandum, oat, beras merah, karena merupakan sumber serat), pisang (karena mengembalikan elektrolit dan kalium yang hilang dari tinja berair/mencret), dan jahe dalam dosis sedang (karena mengonsumsinya berlebihan bisa menjadi bumerang dan menyebabkan mulas).


Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya