FOTO: Melihat Pameran Jasad Manusia yang Tuai Kecaman di Rusia

Pameran seni yang menggunakan jasad manusia di Rusia bertajuk Body Worlds mendapat sejumlah kecaman soal etik.

oleh Johan Fatzry diperbarui 27 Mar 2021, 09:01 WIB
Melihat Pameran Mayat Manusia di Rusia yang Tuai Kecaman
Pameran seni yang menggunakan jasad manusia di Rusia bertajuk Body Worlds mendapat sejumlah kecaman soal etik.
Pengunjung melihat salah satu karya seni yang dipajang dalam pameran anatomi tubuh manusia bertajuk 'Body Worlds' di Moskow, Rusia (24/3/2021). Pameran ini digagas oleh ahli anatomi asal Jerman, Gunther von Hagens. (AFP/Dimitar Dilkoff)
Pengunjung melihat salah satu karya seni yang dipajang dalam pameran anatomi tubuh manusia bertajuk 'Body Worlds' di Moskow, Rusia (24/3/2021). Pameran ini menjadi polemik dan menuai banyak kecaman lantaran menggunakan jasad manusia. (AFP/Dimitar Dilkoff)
Pengunjung melihat salah satu karya seni yang dipajang dalam pameran anatomi tubuh manusia bertajuk 'Body Worlds' di Moskow, Rusia (24/3/2021). Otoritas Rusia tengah melakukan penyelidikan terkait pameran tersebut. (AFP/Dimitar Dilkoff)
Pengunjung melihat salah satu karya seni yang dipajang dalam pameran anatomi tubuh manusia bertajuk 'Body Worlds' di Moskow, Rusia (24/3/2021). Pameran ini disebut bertujuan memberikan pendidikan untuk memahami bagaimana bentuk asli organ tubuh manusia. (AFP/Dimitar Dilkoff)
Pengunjung melihat salah satu karya seni yang dipajang dalam pameran anatomi tubuh manusia bertajuk 'Body Worlds' di Moskow, Rusia (24/3/2021). Banyak kelompok agama konservatif dan tokoh masyarakat yang kemudian mencekal pameran ini. (AFP/Dimitar Dilkoff)
Pengunjung melihat salah satu karya seni yang dipajang dalam pameran anatomi tubuh manusia bertajuk 'Body Worlds' di Moskow, Rusia (24/3/2021). Pameran ini digagas oleh ahli anatomi asal Jerman, Gunther von Hagens. (AFP/Dimitar Dilkoff)
Pengunjung melihat salah satu karya seni yang dipajang dalam pameran anatomi tubuh manusia bertajuk 'Body Worlds' di Moskow, Rusia (24/3/2021). Pameran ini menjadi polemik dan menuai banyak kecaman lantaran menggunakan jasad manusia. (AFP/Dimitar Dilkoff)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya