Liputan6.com, Jakarta - Psyllium mulai naik daun sebagai produk diet karena dinilai ampuh mengatasi masalah pencernaan. Tapi, psyllium lebih dikenal sebagai obat pencahar. Lalu, apakah psyllium itu?
Dikutip dari laman Health Line, Sabtu, 27 Maret 2021, psyllium merupakan serat yang terbuat dari sekam benih Plantago ovata. Psyllium juga kadang dikenal dengan nama isphagula.
Baca Juga
Advertisement
Psyllium bekerja dengan menyerap air di usus dan mendorong proses buang air besar lebih mudah. Psyllium juga dapat meningkatkan keteraturan proses ekskresi tanpa membuat perut kembung. Maka itu, ia juga dimanfaatkan sebagai pereda sembelit.
Psyllium adalah prebiotik, zat yang dibutuhkan bakteri probiotik untuk tumbuh dengan baik di usus. Koloni bakteri baik yang sehat dalam sistem pencernaan sangat penting untuk mendukung fungsi kekebalan tubuh. Tubuh akan lebih bantu melawan infeksi, meminimalkan peradangan, dan menjaga kesehatan jaringan dan sel bila kesehatan pencernaan terjaga.
Selain menjaga pergerakan usus Anda teratur dan mengelola kondisi kronis, psyllium juga mampu melunakkan tinja. Syaratnya, Anda harus minum air yang cukup. Akan lebih baik lagi bila konsumsi serat ditingkatkan.
Namun, tak semua orang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Itu pula yang mendorong label suplemen lokal, Joyjus, menghadirkan Joyjus Fiber. Minuman serbuk tersebut memasukkan psyllium sebagai salah satu komponennya, selain sumber serat lainnya, seperti lemon, apel, nanas, daun bayam, dan kolagen ikan.
"Produk ini merupakan alternatif minuman berserat tinggi yang dapat membantu tubuh mencukupi asupan serat," kata Viana, tim marketing Joyjus, dalam rilis kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Fungsi Serat
Minuman yang sudah bersertifikat BPOM dan LPPOM MUI tersebut dikonsumsi dengan hanya melarutkan satu sendok makan di dalam air bersuhu normal. Produsen mengklaim khasiat yang dijanjikan akan terlihat dengan meminum secara rutin selama 30 - 45 hari.
Mengonsumsi makanan berserat sangat dianjurkan oleh nutrisionis. Manfaatnya sangat banyak untuk tubuh, terutama dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Konsumsi serat juga bisa membantu menurunkan berat badan. Selain itu juga bisa membuat kulit tampak lebih cerah, tidak kusam dan lebih sehat. Diet tinggi serat juga bisa membantu mengurangi risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
Dikutip dari laman Mayo Clinic, perempuan setidaknya memerlukan 21--25 gram serat per hari, sedangkan lelaki setidaknya memerlukan 30--38 gram sehari. Sumber serat bisa didapat lewat mengonsumsi buah-buahan, sayuran, serealia, dan kacang-kacangan. Anda juga bisa menambahkan suplemen bila dirasa kurang, tetapi mendapatkannya dari makanan segar adalah pilihan terbaik.
Advertisement