Per Maret 2021, Kemensos Salurkan Lebih dari 10 Juta Bansos

Proses penyaluran bansos tahap selanjutnya diharapkan bisa dilakukan pada 29 Maret sebanyak 4 juta KPM dan sebanyak 3 juta KPM pada 30 Maret 2021.

oleh Yopi Makdori diperbarui 27 Mar 2021, 20:52 WIB
Paket bansos terlihat di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah menyalurkan paket bansos sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan untuk mencegah warga mudik dan meningkatkan daya beli selama masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos)  RI telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada lebih dari 10 juta penerima sampai Maret 2021. Bantuan ini berupa sembako atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dengan sasaran 18,8 juta KPM, Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 Juta KPM, dan Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi 10 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

Selama Maret 2021, telah disaluran BPNT dalam beberapa tahap. Yaitu pada 22 Maret sebanyak 4.502.451 KPM; 25 Maret sebanyak 5.993.734 KPM dengan akumulasi sebanyak 10.496.185 KPM. 

Proses penyaluran bansos tahap selanjutnya diharapkan bisa dilakukan pada 29 Maret sebanyak 4 juta KPM dan sebanyak 3 juta KPM pada 30 Maret 2021. 

"Total akumulasi penyaluran akan mencapai 17.496.185 KPM termasuk pembayaran April yang dipercepat," ujar Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM), Kementerian Sosial (Kemensos), Asep Sasa Purnama di Jakarta, Jumat 26 Maret 2021. 

Lebih jauh, Plt Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial (Pusdatin Kesos), Kemensos RI ini menyatakan, bahwa percepatan ini dimungkinkan atas bantuan dan dukungan Kemendagri dan Pemerintah Provinsi serta Kabupaten/Kota.

"Tentu saja, bagi Pemerintah Provinsi dan Pemda Kabupaten/Kota yang telah memperbaiki data dan mempercepat proses pemadanan NIK," jelas Asep. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Perbaikan Data

Asep mengatakan sepanjang Maret 2021 tercatat sebanyak 11.746.119 data dari 509 Kabupaten/Kota yang telah diperbaiki dan dipadankan datanya. 

"Jadi, kami masih menunggu perbaikan data yang bisa dituntaskan paling lambat pada Sabtu (27/3/2021) malam pukul 23.59 WIB," ungkapnya. 

Menurut Asep dengan pemadanan data dinilai mampu meningkatkan ketepatan sasaran program dan menghindari kesalahan penyaluran.

Saat ini, lanjutnya, Kemensos terus melakukan upaya menambah jumlah cakupan sembari memperbaiki kualitas data. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemendagri dan Pemprov serta Pemda Kabupaten/Kota yang sangat mendukung upaya percepatan perbaikan data, sehingga pelaksanaan program Perlindungan Sosial ke depan bisa terselenggara menjadi lebih baik lagi," tutup Asep.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya