Gereja Katedral Makassar Pastikan Kondisi Uskup dan Pastor baik Usai Ledakan Bom Bunuh Diri

Kuria Keuskupan Agung Makassar meminta para pastor dan umat untuk waspada namun tetap tenang dan meminta kepada umat untuk tidak terprovikasi aksi keji tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mar 2021, 14:03 WIB
Seorang polisi mengatur lalu lintas setelah ledakan di luar sebuah gereja di Makassar (28/3/2021). Pernyataan itu disampaikan setelah Tim Labfor melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kepolisian menemukan jasad tepat di samping sepeda motor yang terjatuh. (AFP/Daeng Mansur)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Keuskupan Agung Katedral Makassar, Franz Nipa memastikan para uskup dan pastor di Gerejal Katedral dalam kondisi baik usai ledakan bom bunuh diri di gereja Katedral, Makassar pagi (28/3/2021).

"Bapak uskup dan para pastor di katedral dan keuskupan dalam keadaan baik,” Ujar Franz Nipa dalam sebuah kiriman video yang diterima Liputan6.com. 

Kuria Keuskupan Agung Makassar meminta para pastor dan umat untuk waspada namun tetap tenang dan meminta kepada umat untuk tidak terprovikasi aksi keji tersebut.  

"Atas nama Kuria Keuskupan Agung Makassar mengharapkan kepada seluruh pastur dan umat untuk tetap tenang dan terus waspada. Dan mari kasus ini sepenuhnya kita percayakan pada pihak keamanan untuk ditangan sesuai hukum yang berlaku,"ucap dia. 

Franz mengatakan sejumlah umat yang ikut misa pada pagi tadi dirawat di rumah sakit akibat luka dari ledakan bermuatan tinggi itu.

Dia meminta semua pihak tenang dan mempercayakan pihak keamanan untuk menangani kasus ini.

"Para uskup dan para pasti Katedral dan keuskupan semua dalam keadaan baik baik," ujarnya.

Melihat situasi yang belum kondusif dalam menjalankan ibadah keagamaan,  Keuskupan Agung Makassar memutuskan untuk meniadakan misa minggu yag akan berlangsung pada malam nanti.

"Terakhir, mari kejadian ini kita terus bawa dalam doa doa kita. Terima kasih Tuhan memberkati," sebutnya

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Gerak-Gerik Mencurigakan Pelaku Bom

Polisi berjaga di luar gereja setelah ledakan di Makassar (28/3/2021). Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, garis polisi pun telah dibentangkan oleh petugas. Petugas masih bersiaga mengamankan lokasi. (AFP/Indra Abriyanto)

Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut terduga pelaku bom berboncengan menggunakan kendaraan roda dua jenis sepeda motor matic dengan plat nomor DD 5984 MD pada Minggu 28 Maret 2021 sekira pukul 10.20 WIT.

Mereka hendak masuk ke di pintu gerbang Gereja Katedral di Makassar. Namun, dihentikan oleh petugas sekuriti gereja.

"Tentunya dari dua orang tadi dicegah oleh sekuriti dan kemudian terjadi lah ledakan itu," ucap Argo.

Akibat kejadian itu, beberapa orang mengalami luka-luka. Kendaraan yang terpakir di lokasi terkena imbasnya.

"Dari inforrmasi di lapangan ada ditemukan kendaraan sudah hancur," ucap dia.

 

(Syauyiid Alamsyah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya