Liputan6.com, Jakarta - Insiden diduga bom bunuh diri kembali terjadi. Kali ini insiden tersebut terjadi di Gereja Katedral Makassar, Minggu 28 Maret 2021 pukul 10.20 WITA.
Akibat kejadian itu, 14 orang terluka. Pelaku, yang diduga berjumlah dua orang, diduga tewas dalam ledakan.
Advertisement
Kepolisian RI menginvestigasi dugaan tindak terorisme dalam insiden itu. Unit anti-teror Densus 88 dikerahkan.
Ini menjadi peristiwa terorisme kesekian kalinya di Indonesia. Masyarakat internasional pun menyoroti insiden bom gereja Makassar ini.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan, dalam cuitan Twiiter yang tampak ditujukan untuk WN Australia di Indonesia, mengimbau untuk menjauhi area terdampak.
"Ada ledakan pagi ini di Sacred Heart of Jesus Cathedral di Makassar, Sulawesi Selatan. Hindari area terdampak dan patuhi imbauan otoritas lokal," jelas Quinlan, dikutip pada Minggu (28/3/2021).
Simak video pilihan berikut:
Jadi Sorotan Media Asing
Selain menjadi perhatian nasional, ledakan diduga bom ini rupanya ikut menjadi sorotan media asing.
Media asal Singapura yakni Strait Times menuliskan kejadian ini dalam artikelnya yang bertajuk "Several people wounded after suspected suicide bombing at Indonesian church".
Sementara itu, media Channel News Asia menyoroti isu ini dalam artikelnya yang diberi judul "Suspected suicide bomber at Indonesia church; several injured."
"Seorang tersangka pelaku bom bunuh diri meledak di luar sebuah gereja Katolik di kota Makassar, Indonesia pada Minggu (28 Maret), melukai beberapa orang pada hari pertama Pekan Suci Paskah, kata polisi dan seorang saksi mata," tulis media tersebut.
Advertisement