Dirut Bulog Budi Waseso: Stok Beras Bulog Tembus 1 Juta Ton

Sampai dengan 26 Maret 2021, Bulog sudah menyerap sebanyak lebih dari 180.000 ton setara beras produksi dalam negeri dari seluruh Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mar 2021, 21:00 WIB
Pekerja memanggul karung Beras milik Badan Urusan Logistik (Bulog) di Gudang Bulog kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (7/6). Bulog memiliki stok beras sebanyak 2,1 juta ton. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memastikan stok beras nasional aman dengan kapasitas mencapai 1 juta ton. Jumah tersebut berasal dari  hasil penyerapan produksi padi para petani di masa panen raya.

"Setelah berminggu-minggu semua Direksi Bulog turun ke sawah untuk memantau dan memastikan penyerapan produksi petani dalam negeri, per hari ini stok beras Bulog sudah tembus satu juta ton," kata Budi Waseso dikutip dari Antara, Minggu (28/3/2021). 

Stok beras tersebut didapatkan dari penyerapan gabah beras petani pada musim panen raya 2021 yang dilakukan hampir sebulan penuh oleh manajemen Perum Bulog. Stok beras nasional satu juta ton merupakan batas aman dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Budi Waseso atau yang biasa dipanggil Buwas menjelaskan bahwa realisasi penyerapan yang dilakukan Bulog sampai dengan akhir Maret tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya.

Sampai dengan 26 Maret 2021, Bulog sudah menyerap sebanyak lebih dari 180.000 ton setara beras produksi dalam negeri dari seluruh Indonesia.

Buwas mengatakan serapan harian Bulog tahun ini rata-rata sudah mencapai 10.000 ton per hari. Jumlah tersebut diperkirakan akan cenderung meningkat lagi dalam beberapa minggu ke depan.

Dalam kesempatan ini, ia juga mempertanyakan berbagai komentar miring yang menganggap Bulog tidak mampu melakukan penyerapan beras dengan baik.

"Yang menganggap Bulog tidak mampu melakukan penyerapan itu apa indikatornya? Mari bicara pakai data dan menggunakan pola berpikir system thinking bukan fatalistis. Jadi melihat suatu persoalan itu harus secara menyeluruh dan saling terkait. Jangan jumping conclusion," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Polemik Impor Beras

Dua pekerja mengecek beras milik Perum Bulog di kawasan Pulo Mas, Jakarta, Kamis (26/11/2020). Kementan kembali memastikan bahwa meski tengah dilanda pandemi Covid-19 pasokan beras hingga akhir tahun masih ada stok beras sebanyak 7,1 juta ton. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Mengenai polemik di media massa soal larangan impor beras, Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa tidak ada impor beras hingga Juni 2021. Penegasan tersebut disampaikan Kepala Negara secara singkat dan tegas.

Menanggapi hal itu, Buwas mengatakan bahwa Bulog siap melaksanakan tugas yang diamanahkan pemerintah. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Presiden yang memberikan dukungan dalam melakukan penyerapan beras untuk stok pangan nasional.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers yang disebarluaskan secara langsung melalui tayangan di Live Youtube dari Sekretariat Presiden pada Jumat (26/3) malam, menegaskan bahwa beras hasil panen petani akan diserap oleh Bulog.

Presiden memastikan bahwa tidak akan ada beras impor yang masuk ke Indonesia sampai pertengahan tahun ini dan Indonesia sudah tidak mengimpor beras sejak hampir tiga tahun lalu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya