Liputan6.com, Jakarta - Mitsubishi Triton merupakan salah satu produk andalan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di pasar otomotif nasional. Bermain di segmen Light Commercial Vehicle (LCV), Mitsubishi Triton berhadapan dengan Toyota Hilux, dan Isuzu D-MAx.
Model terbaru Mitsubishi Triton diperkenalkan di Indonesia pada Juli 2019. Model anyar ini mengalami ubahan signifikan dibanding pendahulunya. Dari segi tampilan, yang paling mencolok adalah tampang depannya yang identik dengan Pajero Sport karena sama-sama menganut desain dynamic shield.
Sebagai mobil pekerja keras, pikap kabin ganda ini banyak digunakan untuk beragam kebutuhan guna menunjang bisnis, seperti pertambangan, perkebunan, minyak dan gas, industri pelayanan, logistik serta konstruksi.
Baca Juga
Advertisement
Tidak hanya itu, banyak juga Triton yang dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas outdoor lifestyle. Contoh yang lagi tren di masa pandemi seperti ini adalah digunakan untuk mengangkut sepeda maupaun motor trail.
Dengan kemampuan yang dimiliki, Triton juga kerap digunakan sebagai rescue car atau mobil tanggap bencana. Sebagai contoh saat terjadi gempa bumi Sulawesi Barat, ketika itu MMKSI mendistribusikan Triton Rescue Car digunakan sebagai transportasi evakuasi maupun distribusi pertolongan lainnya di area Majene yang juga terdampak oleh bencana banjir di Sulawesi Barat.
Kemampuan Triton diberbagai medan memang sudah teruji, maka tak heran jika kendaraan pekerja keras ini banyak diminati. Pada 2019, Mitsubishi Triton menguasai segmen pikap 4x4 dengan pangsa pasar sebesar 63 persen. Dari angka tersebut, 90 persen Triton diborong oleh konsumen fleet dan 10 persen sisanya dari konsumen pehobi.
Sekadar informasi, Triton terbaru dirancang untuk memberikan kinerja yang lebih tahan lama dan andal karena selama pengembangan diuji dengan kondisi paling parah di antara standar pengujian.
"Misalnya test uji ketahanan yang lebih berat 1,7 kali daripada kendaraan penumpang, 1,3 kali untuk ketahanan lintas negara dan 1,4 kali untuk ketahanan mesin," kata Koichi Namiki, Program Director Mitsubishi Motors Corporation saat peluncuran di Shangri-La Hotel, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Bicara soal jantung mekanis, Triton mengandalkan mesin diesel berkode 4N15 bervolume 2,4 liter. Jantung mekanis ini, sebenarnya juga dipakai Pajero Sport tipe Dakkar yang menghasilkan tenaga 181 PS. Namun, ia hanya dipasangkan pada varian Ultimate, Exceed dan GLS. Sementara HDX dan GLX mengusung dapur pacu berbeda.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Fitur-Fitur
Pada varian atas, fitur yang biasanya ada di mobil premium bisa ditemukan pada new Triton, mulai dari kantung udara yang mencapai 7 buah, Ultrasonic mis-acceleration Mitigation System (UMS) yang mencegah terjadinya akselerasi tak sengaja ke depan maupun belakang ketika parkir.
Kemudian parkir mundur didukung Rear Cross Traffic Alert (RCTA) yang mendeteksi lewatnya objek di belakang. Makin aman berkat Multi-around View Monitor. Pengemudi bisa memantau kondisi sekitar mobil melalui tampilan visual, soalnya New Triton dipasangi kamera yang ditempatkan di keempat sisi mobil.
Lalu ada Forward Collision Mitigation System (FCM) yang secara otomatis mengaktifkan rem darurat saat mobil menemui halangan di depan. Perpindahan jalur lebih aman karena ada Blind Spot Warning (BSW) dan Lane Change Assist (LCA), yang memberi info bila ada kendaraan dari samping yang melintas.
Sektor penerangannya juga canggih, karena memakai Automatic High Beam yang dapat mengubah pencahayaan dari lampu jauh menjadi lampu dekat, ketika sensor membaca adanya mobil dari arah berlawanan.
Mobil ini juga dilengkapi Hill Start Assist Control yang menjaga mobil tetap berhenti ketika akselerasi awal di tanjakan serta Hill Descent Control (HDC) agar aman di turunan tanpa mengaktifkan rem.
Sedikitnya ada enam warna yang ditawarkan Mitsubishi Triton di antaranya silver metallic, white solid, sterling silver metallic, graphite gray metallic, jet black mica, dan red solid. Sementara harga yang ditawarkan mulai dari Rp247,5 juta hingga Rp 492,65 juta on the road Jakarta.
Advertisement