Liputan6.com, Surabaya - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas siap mendukung pengembangan kawasan wisata Pantai Marina Boom menjadi daerah tujuan atau destinasi wisata internasional.
Pengembangan kawasan wisata Pantai Marina Boom menjadi perhatian pemerintah pusat, jajaran dewan komisaris dan direksi PT Pelindo III (Persero) sebelumnya melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, membahas pengembangan menjadi destinasi internasional.
"Terima kasih kepada pemerintah pusat yang terus menaruh perhatian pada pengembangan pariwisata daerah. Pengembangan Pantai Marina Boom akan menjadi kesempatan baru untuk Banyuwangi. Apalagi jalan tol akan segera dibangun menghubungkan seluruh Pulau Jawa," ujar Bupati Ipuk di Banyuwangi, Minggu, 28 Maret 2021, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
Ia menjelaskan Pantai Marina Boom sangat kuat secara historis dan kawasan ini menyimpan jejak panjang dengan Kota Broome, Australia Barat. Kedua kota tersebut pernah terkoneksi pada awal abad 18 dalam satu jalur kabel telegram bawah laut yang dibangun Inggris mulai dari Eropa hingga Australia.
Menurut Ipuk, kantor operator telegram di Banyuwangi dan Broome memiliki kesamaan arsitektur. Nama Banyuwangi juga tertera dengan jelas di dokumen kontrak pemasangan kabel bawah laut dengan tajuk "Banyuwangie and Australia Western Cable". Dokumen tersebut masih tersimpan di museum Kota Broome.
"Kuatnya historis antara Banyuwangi dan Australia, kami yakini akan menjadi daya tarik sendiri bagi pemilik kapal pesiar (yacht) untuk berlayar ke Banyuwangi," kata Ipuk.
Pada Sabtu (27/3), Komisaris Utama PT Pelindo III Marsetio melakukan pertemuan dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas membahas pengembangan Pantai Marina Boom menjadi destinasi internasional.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini
Titik Start Rally Yacht
Turut dalam pertemuan itu Direktur Utama Pelindo III Boy Robyanto dan Direktur Utama PT Pelindo Properti Indonesia Edward.
"Kami datang kemari menindaklanjuti perintah Pak Luhut (Menko Marves). Kami mau jadikan ini internasional. Kami juga membawa konsultan yang sudah biasa mengembangkan pariwisata Indonesia menjadi daya tarik wisata internasional," ujar Marsetio.
Pengembangan destinasi internasional, kata Marsetio, terkait dengan program pemerintah tentang pemulihan ekonomi nasional. Di mana, diperkirakan pada bulan Juli tahun ini pariwisata dunia sudah bergerak dan Indonesia sudah mulai menyiapkan diri dari sekarang.
"Kami bersama tim akan promosi Pantai Marina Boom dengan mengundang pemilik-pemilik kapal pesiar. Sambil jalan promosi, kami juga akan memacu tumbuhnya investasi di kawasan ini terutama untuk fasilitas kapal pesiar," ucapnya.
Untuk rencana itu, lanjut Marsetio, ada sejumlah hal yang perlu dibenahi di kawasan tersebut. Salah satunya, akan mengubah RKP (rencana kerja pemerintah) pembangunan di kawasan tersebut.
"Saya telah rapat dengan Lanal Banyuwangi, KSOP, Polairud, maupun perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Perubahan RKP ini salah satunya akan ada pengerukan di sekitar lokasi, juga sambil penataan alur keluar masuk kapal di sana. Kami benar-benar ingin menata kawasan ini sebagai tempat rekreasi, agar orang nyaman berlibur di sana," tuturnya.
Dirut PT Pelindo III Boy Robyanto menambahkan pihaknya serius mengembangkan kawasan itu karena akan menjadi salah satu bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional di sektor pariwisata. Pantai itu akan dikembangkan sebagai dermaga marina bagi kapal-kapal pesiar.
"Rencananya, Marina Boom akan menjadi titik start rally yacht dengan rute Banyuwangi, Bali, Mandalika, Labuhan Bajo, dan bisa jadi akan mengarah pula ke Wakatobi dan Raja Ampat. Kami menyebutnya butterfly road untuk rute ini nanti," ujarnya.
Advertisement