Penikaman di Perpustakaan Vancouver Kanada, 1 Orang Tewas

Insiden penikaman di sebuah perpustakaan di Vancouver, Kanada menewaskan satu orang dan melukai 5 orang lainnya.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 29 Mar 2021, 07:33 WIB
Ilustrasi garis polisi (AP/Eric Risberg)

Liputan6.com, Vancouver- Penikaman oleh seorang pria tak dikenal di sebuah perpustakaan di daerah Lynn Valley, di Kota Vancouver, Kanada menewaskan seorang perempuan dan lima orang lainnya pada Sabtu 27 Maret.

Meski motif penyerangan belum diketahui secara jelas, polisi setempat mengatakan bahwa mereka telah menangkap tersangka yang memiliki catatan kriminal, dan diyakini melakukan tindakannya tanpa keterlibatan orang lain.

Tersangka diperkirakan akan diperiksa oleh detektif kepolisian Vancounver.

"Kami tahu - kami yakin kami tahu - siapa, apa, di mana dan kapan. Tugas kami sekarang adalah menentukan alasan (penyerangannya)," kata Sersan Frank Jang, dari Departemen Kepolisian Vancouver, seperti dikutip dari AFP, Senin (29/3/2021).

"Kami belum berbicara dengannya, tapi tersangka pernah berinteraksi dengan polisi sebelumnya. Dia pernah memiliki catatan kriminal," terang Frank Jang kepada wartawan di tempat kejadian.

Penusukan itu terjadi pada sore hari di dalam dan di dekat perpustakaan di Vancouver.

Andrew Cocking, yang tinggal 500 meter dari perpustakaan, menerangkan kepada AFP bahwa lokasi terjadinya serangan itu umumnya diketahui sangat sepi.

"Saya melihat orang-orang diurus oleh paramedis, mereka diberi pertolongan pertama di samping kendaraan dan juga di samping restoran, dan dibawa dengan tandu," katanya.

"Cukup sedih, terutama karena salah satu dari mereka ternyata masih anak-anak," ungkapnya.

Stasiun televisi lokal, CTV, menyiarkan video yang menunjukkan penangkapan terhadap tersangka, yang tampak menusuk dirinya sendiri di bagian kakinya sebelum akhirnya pingsan dan ditahan oleh beberapa polisi.

Saksikan Video Berikut Ini:


Kesaksian Warga Lainnya

Ilustrasi (iStock)

Saksi mata lainnya yang bernama Sheila Dyson, mengatakan kepada CTV bahwa dia melihat seorang pria menikam seorang perempuan di lokasi kejadian.

Namun, menurut Dyson, tersangka dan korban tak saling mengenal,  dengan penyerang yang tampak dilakukan secara membabi buta.

Justin Prasad, seorang saksi mata lainnya yang bekerja di seberang jalan dari lokasi penyerangan, mengungkapkan bagaimana dirinya terkejut dengan terjadinya serangan itu.

"Ini mengejutkan - bagi saya, sulit dilihat dan dihadapi," kata Prasad kepada AFP.

"Setelah dia melakukan penusukan di perpustakaan, kekacauan terjadi; Saya melihatnya berdiri dengan polisi, dia sempat melarikan diri dari tempat kejadian dan polisi mulai mengejarnya, memojokkannya dan menahannya di jalan," terangnya.

Anggota parlemen setempat mengatakan, lokasi serangan itu menjadi sorotan masyarakat setempat.

"Perpustakaan ini telah menjadi tempat yang aman bagi keluarga untuk berkumpul di komunitas Lynn Valley selama bertahun-tahun. Hingga hari ini, tidak terbayangkan bahwa tindakan kekerasan seperti itu dapat terjadi disini," kata anggota parlemen yang bernama Jonathan Wilkinson.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pun turut menyampaikan bela sungkawa kepada para korban serangan itu.

Trudeua menyampaikan melalui Twitter, "Hatiku ada di Vancouver Utara malam ini".

"Kepada semua orang yang terkena dampak dalam insiden di Lynn Valley, saya berharap kalian mengetahui bahwa semua warga Kanada turut peduli dan mengharapkan kepulihan yang cepat bagi mereka yang terluka," tutur Trudeau.


Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya