Liputan6.com, Jakarta Manchester United atau MU dilaporkan membutuhkan kompromi jika kesepakatan untuk bintang Borussia Dortmund Jadon Sancho ingin tercapai. Pemain internasional Inggris ini diyakini masih menjadi salah satu target prioritas Ole Gunnar Solskjaer untuk musim panas nanti.
Namun, para penggemar klub raksasa Liga Inggris ini sudsh tidak sabar dengan transfer tersebut. Mereka ingin secepatnya membawa Sancho ke Old Trafford.
Advertisement
Upaya Manchester United untuk menandatangani Sancho musim panas lalu membuat kesepakatan gagal karena mereka tidak bisa saling berhadapan dengan Dortmund.
Klub raksasa Jerman ini menetapkan label harga dan tenggat waktu untuk transfer Sancho. Namun, tampaknya orang-orang di Old Trafford menganggap itu hanya gertakan.
Tudingan tersebut mengklaim MU senang memenuhi tuntutan Dortmund, tetapi mereka kemudian mengubahnya dan itu memperburuk hubungan kedua klub.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Tak Masuk Akal
Bahkan, jika krisis keuangan global tidak dipertimbangkan, membayar 108 juta pounds musim panas ini tidak masuk akal mengingat bagaimana Sancho satu tahun lebih dalam kontraknya.
Dapat juga diasumsikan bahwa masalah keuangan Dortmund berarti mereka berada dalam posisi yang lebih lemah untuk menjual dan bisa dibilang terpaksa melakukannya.
Advertisement
Terbatas
Hanya dua faktor itu saja yang berarti harga Sancho berkurang, meski di atasnya ditambah devaluasi pasar transfer. Itu berarti penurunan besar-besaran dalam bayarannya, kecuali raksasa Jerman itu tetap keras kepala.
Pasalnya, penundaan transfer Sancho dilakukan juga lantaran MU hanya punya budget terbatas di bursa transfer. Alhasil, klub berjuluk Setan Merah itu lebih mengutamakan pemain di dua posisi tersebut.
Masih Idamkan
Seperti dilansir Mirror, Solskjaer lebih memprioritaskan menambah bek tengah dan striker. Sancho sendiri berposisi sebagai gelandang sayap.
Terlepas dari hal itu, Solskjaer disebut masih mengidamkan Sancho. Oleh karena itu, MU tak melepaskan pantauan mereka dari pemain timnas Inggris tersebut.
Advertisement