Liputan6.com, Jakarta Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat alami ledakan hebat pada Senin dini hari ini (29/3/2021). Ledakan tersebut menyebabkan kebakaran dan suara keras yang membuat masyarakat sekitar panik. Saat ini masyarakat sekitar mulai diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga
Advertisement
Kilang VI Balongan adalah kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero). Kilang tersebut sudah beroperasi sejak 1994. Efek ledakan yang mengakibatkan kebakaran tersebut sampai terlihat dari jarak 5 kilometer dari pusat masyarakat yang tinggal di sana.
Akibat kilang minyak Balongan meledak, ada beberapa masyarakat yang luka-luka. Selain itu petugas Pertamina pun ada juga yang alami luka bakar akibat kebakaran yang terjadi di site. Korban luka-luka yang meliputi masyarakat dan petugas Pertamina kini sedang dirawat di rumah sakit terdekat.
Selain ada yang luka-luka, ada fakta terkini lainnya terkait kebakaran di kilang minyak Balongan. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, fakta terkini kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu, Senin (29/3/2021).
1. 20 orang alami luka-luka
Ledakan kilang VI Balongan menyebabkan kebakaran hebat. Akibatnya ada 20 orang alami luka-luka. Adapun informasi detail terkait orang luka-lukanya adalah 5 orang mengalami luka serius dan 15 orang lainnya mengalami luka ringan.
Data orang y6ang alami luka-luka diungkapkan Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya, Senin (29/3/2021). Caya mengatakan bahwa total koran yang terdata 20 orang dan sudah ditangani rumah sakit terdekat.
"Korbannya beragam ada warga sekitar dan juga pengguna jalan," ungkap Caya.
Advertisement
2. 500 orang mengungsi
Berdasarkan data yang dikumpulkan, Caya menginformasikan bahwa ada 20 korban luka. Tak hanya itu, ada setidaknya 500 orang yang mengungsi ke tempat lebih aman. Adapun tempat pengungsian yang dipakai adalah GOR Pertamina dan Pendopo Indramayu.
"200 orang di GOR milik Pertamina dan 300 lainnya di Pendopo Indramayu," katanya.
3. 6 petugas Pertamina terluka
Akibat kebakaran di kilang minyak VI Balongan, ada petugas Pertamina yang terluka. Plt Kasie Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Indramayu, Suyanto mengungkapkan ada 6 petugas Pertamina alami luka bakar. Namun Suyanto mengabarkan bahwa tidak ada sama sekali korban yang meninggal.
"Meninggal nggak ada, luka karena terbakar 6 orang. Mereka petugas kilang, karena ada di lokasi," kata Suyanto kepada Liputan6.com di Jakarta.
Advertisement
4. Penyebab ledakan belum dipastikan
Plt Kasie Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Indramayu, Suyanto juga menuturkan bahwa penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Namun saat kilang minyak meledak, cuaca di sana hujan diserta petir.
"Belum bisa dipastikan, karena masih pemadaman. Penyelikdikan belum dimulai," kata Suyanto.
Adapun informasi dari Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan bahwa saat ini tengah dilakukan normal shutdown untuk pengendalian arus minyak dan mencegah perluasan kebakaran di Kilang Balongan.
"Namun pada saat kejadian sedang turun hujan deras disertai petir," ungkap Ifki Sukarya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (29/3/2021).
5. Kesaksian warga sekitar
Kebakaran hebat terlihat dari jarak 5 kilometer dari pemukiman warga. Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang meledak pada Senin, 29 Maret 2021 dini hari ini membuat warga sekitar panik. Seperti saksi mata bernama Suci, warga Indramayu.
"Dari sini kelihatan banget apinya besar," kata Suci, warga Indramayu, seperti dikutip dari Antara.
Suci mengatakan bahwa jarak tempat tinggalnya ke kawasan kilang minyak milik Pertamina VI Balongan akni sekitar 5 kilometer. Meskipun jarak cukup jauh, namun api terlihat jelas dari radius tersebut. Api yang membumbung dan suara yang cukup keras bisa dilihat dan didengar oleh masyarakat sekitar.
"Kalau dari sini jarak memang jauh, tapi api kelihatan," kata Suci.
Advertisement