Jadi Pendatang Baru di BEI, Saham Sunter Lakeside Naik 34,67 Persen

Saham PT Sunter Lakeside Hotel Tbk dibuka naik Rp 52 dari harga saham perdana yang ditetapkan Rp 150 per saham pada Senin, 29 Maret 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 29 Mar 2021, 09:37 WIB
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Sunter Lakeside Hotel Tbk (SNLK) menguat pada pencatatan perdana saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, (29/3/2021).

Mengutip data RTI, saham PT Sunter Lakeside Hotel Tbk dibuka naik Rp 52 atau 34,67 persen dari harga saham perdana yang ditetapkan Rp 150 per saham.

Saham SNLK berada di posisi Rp 202 per saham pada pembukaan perdagangan saham. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak dua kali dengan nilai transaksi Rp 14,1 juta.

Sementara itu,  pada pukul 09.27 WIB, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,15 persen ke posisi 6.205. Indeks saham LQ45 menguat 0,26 persen ke posisi 941,32. Sebagian besar indeks saham acuan menguat. Sebanyak 208 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. 183 saham melemah dan 170 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 225.521. Total volume perdagangan saham 3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2 triliun.

PT Sunter Lakeside Hotel Tbk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, (29/3/2021). Perseroan akan mencatatkan saham di papan pengembangan dengan kode saham SNLK.

PT Sunter Lakeside Hotel Tbk merupakan emiten ke-10 yang mencatatkan saham pada 2021. Perseroan telah menawarkan saham perdana sebanyak 150 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 ke publik.

Harga saham perdana yang ditetapkan Rp 150 per saham. Total dana yang diraup dari hasil penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 22,50 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Selanjutnya

Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 3,795 miliar saham senilai Rp 1,982 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 111 saham melemah dan 89 saham stagnan, Jakarta, Jumat (25/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Victoria Sekuritas Indonesia. Jadwal IPO antara lain masa penawaran umum dilakukan pada 19-23 Maret 2021, penjatahan pada 25 Maret 2021.

Selanjutnya, pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik pada 26 Maret 2021. Pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dilakukan pada 29 Maret 2021.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya