Polisi Gelar Rekontruksi Penembakan di RM Cafe Cengkareng yang Tewaskan Prajurit TNI

Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya menjadwalkan rekontruksi kasus dugaan penembakan di Cengkareng yang dilakukan oleh anggota Polri berpangkat Bripka berinisial CS.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 29 Mar 2021, 10:54 WIB
Petugas memasang garis pembatas polisi (police line) di area ledakan sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (3/12/2019). Dalam ledakan itu dua anggota TNI menjadi korban dan mengalami luka. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya menjadwalkan rekontruksi kasus dugaan penembakan di Cengkareng yang dilakukan oleh anggota Polri berpangkat Bripka berinisial CS.

Peluru yang dilepaskan menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan melukai satu orang pengunjung. Salah satu korban meninggal adalah seorang anggota TNI AD aktif berinisial S.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menyampaikan, rekontruksi berlangsung di RM Cafe, Kelurahan Cengkareng Jakarta Barat. Rencananya rekonstruksi penembakan dilakukan pada siang ini.

"Iya betul jam dua nanti (rekontruksi)," kata Tubagus saat dihubungi, Senin (29/3/2021).

Tubagus menyebutkan, Bripka CS turut dihadir di lokasi penembakan itu. "Iya, iya (hadir)," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kronologi

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menerangkan, penembakan bermula ketika CS mendatangi sebuah Cafe di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (25/2/2021) sekira pukul 02.00 WIB. Yusri menyebut CS berada di cafe sampai pukul 04.00 WIB.

"CS kemudian melakukan minum-minum di sana," kata Yusri saat Konferensi Pers, Kamis (25/2/2021).

Dia menerangkan, saat itu, kafe akan tutup dan CS pergi ke kasir untuk menyelesaikan pembayaran. Namun, terjadilah cek-cok antara tersangka dengan pegawai kafe.

Dalam kondisi yang mabuk, CS kemudian melepaskan tembakan. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan satu orang terluka.

"Kafe akan tutup saat akan bayar terjadi cekcok antara tersangka dan pegawai, dengan kondis mabuk CS mengeluarkan senjata api dan menembak," ujar dia.

Yusri menyebutkan, identitas para korban meninggal yakni anggota TNI AD aktif berinisial S, dan dua pegawai kafe inisial FSS dan M. Sementara seorang pegawai berinial H masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Ini sementara jenazah masih di Rumah Sakit Polri, rencananya selesai penanganan di rumah sakit baru akan diambil oleh keluarga korban," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya