Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan terus mendongrak produk UMKM agar dikenal ke pasar yang lebih luas lagi. Tak hanya itu saja, Pemkot Tarakan juga melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk kelompok usia produktif, termasuk pelaku UMKM.
Pelatihan yang diberikan yakni pembekalan terkait peningkatan kualitas produk. Terkait kegiatan mempromosikan produk buatan UMKM, Pemkot Tarakan menyediakan gerai khusus di Mal Pelayanan Publik sebagai wadah untuk memperkenalkan produk mereka.
Advertisement
"UMKM telah diberikan ruang memperkenalkan produk mereka, seperti di Mal Pelayanan Publik yang dimiliki Tarakan, disediakan gerai khusus gelaran produk UMKM dan berbagai gelar produk seperti bazar," kata Wali Kota Tarakan, Khairul.
Selain itu, Pemkot Tarakan juga mengizinkan para pelaku UMKM untuk mempromosikan produk buatannya di acara-acara lokal maupun nasional. Sehingga, produk buatan pelaku UMKM bisa dikenal di dalam maupun di luar Kota Tarakan.
Biaya promosi produk UMKM bersumber dari dana alokasi APBD. Promosi dilakukan melalui media cetak maupun elektronik hingga melalui situs belanja online.
"Melalui alokasi APBD, kegiatan publikasi yang telah dilakukan antara lain melalui media buku (cetak dan elektronik), marketplace di bukalapak oleh APBD dan bliblli dengan dibiayai dengan Bank Indonesia, media nasional, serta keterlibatan dalam event nasional," kata Khairul.
Khairul berharap kegiatan publikasi tersebut mampu memperluas jangkauan produk lokal Tarakan hingga dikenal secara luas.
Kemudian, Pemkot Tarakan bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk membantu pembiayaan produk menjadi transaksi elektronik. Pada tahap ini, menurunkan jumlah pelaku usaha yang unbanked masih menjadi perhatian utama. Langkah strategis yang dilakukan yaitu memasyarakatkan transaksi elektronik (cashless).
"Dengan demikian, maka selain masyarakat dapat “akrab” terhadap layanan perbankan, juga mampu membuat bank mampu menilai kelayakan pelaku UMKM untuk memperoleh fasilitas kredit," kata Khairul.
Di samping itu, Pemkot Tarakan juga mendukung kredit usaha rakyat, yang merupakan program pemerintah yang disalurkan melalui bank penyalur yang ditunjuk.
Mal Pelayanan Publik juga memberi kemudahan bagi pelaku usaha melalui UMKM corner dengan perbankan, untuk saling berinteraksi mengakses berbagai layanan perbankan termasuk kredit usaha rakyat.
(*)