Liputan6.com, Brisbane - Pemerintah kota Brisbane, Australia, memutuskan untuk kembali memberlakukan lockdown setelah muncul tujuh kasus baru COVID-19. Lockdown akan berlangsung selama tiga hari.
Sekolah-sekolah di ibu kota Queensland ini bakal tutup. Bisnis-bisnis non-esensial juga akan mengalami pembatasan.
Advertisement
Premier Queensland, Annastacia Palaszczuk, menyadari bahwa lockdown itu menyulitkan, namun diperlukan demi melacak kasus.
"Saya tahu (lockdown) ini sangat berat. Kita sedang mendekati Paskah, kita juga akan segera masuk liburan sekolah ... Tapi mari laksanakan sekarang dan mari laksanakan dengan benar dan mari kita lihat apakah kita dapat melalui hal ini," ujarnya seperti dilaporkan BBC, Senin (29/3/2021).
Brisbane termasuk daerah yang relatif aman dari kasus COVID-19 sejak pandemi merebak setahun lalu. Pemerintah tidak segan untuk lockdown begitu ada kasus-kasu yang terdeteksi.
Saksikan Video Berikut Ini:
Wilayah Terdampak
Klaster baru di Brisbane ini mulai terdeteksi pada Sabtu lalu (27/3).
Wilayah yang terdampak lockdown yakni area Greater Brisbane area, termasuk Brisbane, Logan, Moreton Bay, Ipswich dan Redlands.
Warga sempat berupaya memborong di supermarket, tetapi otoritas berwajib berkata langkah seperti itu tidak perlu.
Seperti lockdown sebelumnya warga dilarang beraktifitas kecuali olahraga, belanja, kerja esensial, dan hal terkait perawatan (caregiving).
Advertisement