Liputan6.com, Jakarta Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan Kementerian Perekonomian, Pujo Setio memastikan, kebutuhan dan stok daging sapi secara nasional masih aman. Bahkan secara prinsipil dia menjamin tidak ada kekurangan sama sekali.
"Stok kita itu secara prinsipil sebenarnya ada. Kita tidak kekurangan (daging sapi)," tegasnya dalam diskusi Mahalnya Harga Daging Sapi dan Kerbau, Apa Solusinya?, Senin (29/3/2021).
Advertisement
Dia menyampaikan berdasarkan hitungan data Badan Pusat Statistik (BPS) prognosa konsumsi per kapita per tahun mencapai 2,56 per kg. Sementara kebutuhan nasional dengan jumlah penduduk 272 juta mencapai sekitar 700 ribu ton.
"Kalau dihitung dari data BPS tahun 2021 dengan prognosa konsumsi perkapitanya pertahun itu 2,56 kg per kapita per tahun," jelas dia,
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Syailendra, buka-bukaan terkait kebutuhan daging sapi di Tanah Air hingga Mei 2021 mendatang. Dia mengatakan, total kebutuhan daging sapi dari Maret-Mei terus mengalami kenaikan.
Dia menjelaskan stok daging sapi pada Maret 2021 mencapai 70.200 ton. Jumlah itu terdiri dari pasokan impor sebanyak 44.510 ton, pasokan lokal 13.027 ton dan surplus 12.663 ton. Sementara total kebutuhan pada Maret 2021 hanya mencapai 52.156 ton. Sehingga masih ada neraca sebesar 18.044 ton.
"Kebutuhan terhadap daging sapi 52.156 ton pada Maret. Kemudian lebih kurang di April naik lagi," kata dia dalam diskusi Mahalnya Harga Daging Sapi dan Kerbau, Apa Solusinya?, Senin (29/3).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Stok Daging hingga April 2021
Berdasarkan catatan Kemendag, untuk stok daging sapi pada April 2021 mencapi 72.869 ton. Jumlah itu terdiri dari pasokan impor sebesar 40.396 ton, pasokan lokal 14.429 ton, dan sisa surplus 18.044 ton dari bulan Maret 2021.
Sementara untuk total kebutuhan pada April 2021 diperkirakan hanya sebesar 59.979 ton. Sehingga masih ada sisa atau surplus 12.890 ton daging sapi.
Kemudian pada Mei 2021, total daging sapi hanya mencapai 67.935 ton saja. Jumlah tersebut terdiri dari pasokan impor sebanyak 36.513 ton, pasokan lokal 67.935 ton dan sisa surplus pada April sebanyak 12.810 ton.
Sementara total kebutuhan sapi pada Mei 2021 sebanyak 76.769. Dengan demikian nercara minus mencapai minus 8.834.
Dwi Aditya Putra
Merdeka.com
Advertisement