Ada Revisi Data, Kematian COVID-19 di Meksiko Meroket 60 Persen

Angka kematian COVID-19 di Meksiko meroket usai ada revisi data.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 29 Mar 2021, 17:31 WIB
Sejumlah lansia menunggu untuk menerima vaksin COVID-19 AstraZeneca di daerah Magdalena Contreras di Mexico City, Senin (15/2/2021). Meksiko mulai melakukan vaksinasi terhadap lansia di lebih dari 300 kota setelah menerima sekitar 870.000 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca. (AP/Marco Ugarte)

Liputan6.com, Mexico City - Jumlah kematian akibat COVID-19 di Meksiko melesat hingga 60 persen setelah ada revisi data. Kini, ada 321 ribu kasus kematian terkait COVID-19 di Meksiko.

Meksiko kini berada di urutan tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat dalam jumlah kematian terkait COVID-19.

Dilaporkan BBC, Senin (29/3/2021), Kementerian Kesehatan Meksiko merilis data terbaru bahwa di akhir pekan keenam 2021, ada 294.287 kematian terkait COVID-19.

Angka itu naik dari sebelumnya yang berjumlah 182.301 kematian.

Meksiko menyalip Brasil yang memiliki 310 ribu kematian. AS masih di posisi teratas dengan 549 ribu kematian terkait COVID-19.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pakar Sudah Beri Peringatan

Orang-orang berusia di atas 60 tahun antre berjam-jam untuk vaksin Covid-19 AstraZeneca di luar pusat kesehatan di wilayah terpencil Milpa Alta di Mexico City, Senin (15/2/2021). Meksiko pada Senin (15/2) mulai melakukan vaksinasi massal Covid-19 pada jutaan warga lanjut usia. (AP/Rebecca Blackwell)

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador telah menghadapi kritikan karena caranya menangani krisis COVID-19. Partai oposisi menuduhnya meremehkan dampak pandemi, serta menyebut ia bertanggung jawab karena tertundanya program vaksinasi.

Pakar kesehatan juga telah lama memperingatkan bahwa jumlah kematian di Meksiko sebetulnya lebih tinggi.

Ada pula dugaan bahwa kurangnya kasur untuk perawatan intensif di beberapa wilayah telah membuat banyak orang meninggal di rumah.

Angka kematian yang direvisi ini juga muncul setelah adanya review terkait ekses kematian dan sertifikasi kematian.


Jelang Paskah

Orang-orang berusia di atas 60 tahun antre berjam-jam untuk vaksin Covid-19 AstraZeneca di luar pusat kesehatan di wilayah terpencil Milpa Alta di Mexico City, Senin (15/2/2021). Meksiko pada Senin (15/2) mulai melakukan vaksinasi massal Covid-19 pada jutaan warga lanjut usia. (AP/Rebecca Blackwell)

Hugo Lopez-Gatell yang memimpin respons terhadap pandemi di Meksiko, mengingatkan bahwa ada risiko gelombang baru infeksi jelang liburan Paskah.

Sejauh ini, program vaksinasi Meksiko telah menyuntikan dosis kepada 6,1 juta orang.

AS baru-baru ini berkata akan menyumbangkan empat juta dosis vaksin AstraZeneca ke Meksiko dan Kanada. AS belum menyetujui AstraZeneca, tetapi Meksiko dan Kanada sudah.

Gedung Putih berkata AS akan mendonasikan 2,5 juta dosis ke Meksiko dan 1,5 juta ke Kanada.


Infografis Vaksin COVID-19:

Infografis 17 Kondisi Orang Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya