Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Sedaya Finance (ASDF) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 2,5 triliun. Dalam prospektusnya, dana dari hasil emisi obligasi ini akan digunakan untuk mendukung kegiatan usaha perseroan.
Dilansir dari keterbukaan informasi BEI, Senin (29/3/2021), obligasi ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan V senilai Rp 10 triliun. Pada 2020, perseroan telah menerbitkan bagian pertama dari obligasi tersebut dengan nilai Rp 1,5 triliun.
Sementara untuk Obligasi Berkelanjutan V Tahap II akan diterbitkan dalam dua tahap. antara lain Seri A diterbitkan dengan nilai pokok Rp 891,97 miliar, dengan tingkat bunga 4,85 persen dan tenor 370 hari.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian seri B diterbitkan dengan nilai mencapai Rp 1,6 triliun, dengan tingkat bunga 6,35 persen dan tenor 36 bulan. Perseroan telah mendapatkan peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk penerbitan obligasi ini.
Adapun pihak yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT BCA Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Maybank Kim Eng Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Sesuai rencana, perseroan telah menetapkan masa penawaran obligasi tersebut pada 8-12 April 2021. Distribusi secara elektronik pada 15 April 2021 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 16 April 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penerbitan Obligasi
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2021 adalah 18 emisi dari 15 emiten senilai Rp19,09 triliun.
Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi serta sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 479 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp431,71 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 130 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 142 seri dengan nilai nominal Rp4.126,89 triliun dan USD400 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp7,21 triliun.
Advertisement