Liputan6.com, Jakarta Hari Film Nasional diperingati setiap 30 Maret. Tahun ini, tak seprihatin tahun lalu mengingat sejumlah bioskop beroperasi lagi. Masyarakat mulai menghadap layar lebar menyaksikan film Indonesia maupun luar negeri.
Harus diakui, bioskop tak kan terganti meski berbayang kemajuan teknologi. Masyarakat punya kenangan manis di layar putih mengingat di sana mereka berjumpa sejumlah pasangan legendaris.
Baca Juga
Advertisement
Cerita cinta manis plus dua tokoh dengan chemistry solid terbukti sukses menghanyutkan berjuta hati. Merayakan Hari Film Nasional 2021, Showbiz Liputan6.com merangkum 10 pasangan ikonis di film Indonesia dalam 20 tahun terakhir.
Yuk, kembali ke bioskop dengan mematuhi protokol kesehatan. Sekali lagi, selamat Hari Film Nasional.
1. Nicholas Saputra Dian Satrowardoyo
Tak mungkin kita tidak menyebut Rangga (Nicholas) dan Cinta (Dian) kala membahas pasangan ikonis layar lebar. Dua jilid Ada Apa Dengan Cinta? memperlihatkan bahwa dua karakter ini bertumbuh bersama penonton.
Rangga-Cinta berkarier sama seperti kita, membuat kesalahan, hingga menemukan kembali cinta yang sama. Dulu, kita mendengar, “Terus, kalau lo sekarang enggak punya temen sama sekali kayak sekarang tuh, salah siapa? Salah gue? Salah temen-temen gue?”
Empat belas tahun kemudian, “Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu jahat.” Karakter, dialog, hingga soundtrack-nya ikonis. Tiada tanding.
Advertisement
2. Reza Rahadian & BCL
Bertahan lebih dari tiga bulan di bioskop bersama 4,5 juta penonton lebih bukan hal gampang. Habibie (Reza) dan Ainun (Bunga) melakukannya. Reza membuktikan keaktorannya meski fisik tak mirip Presiden RI ke-3. BCL daya tarik yang mengingatkan kita, bahwa cinta sejati itu ada.
Kami tak kan lupa adegan Habibie mengingatkan Ainun yang terbaring di ranjang rumah sakit bahwa hari itu, hari pernikahan mereka. Sewindu berlalu, citra Habibie dan Ainun masih lekat pada Reza-BCL meski mereka berkali berganti peran termasuk reuni di My Stupid Boss empat tahun setelahnya.
3. Iqbaal Ramadhan & Vanessa Prescilla
Bisa jadi ini kisah cinta anak SMA terlaris sepanjang masa. Sang Panglima Tempur itu bernama Dilan (Iqbaal), yang diawal terpilihnya dikecam para pembaca novel lantaran terlalu ceking. Toh, mantan personel CJR berhasil menunjukkan karismanya sebagai leading actor.
Karya Fajar Bustomi ini juga melahirkan bintang baru, Vanessa Prescilla yang kemudian bersinar terang. Ia lantas berjodoh dengan Adipati di Teman Tapi Menikah. Tetap saja, di mata mayoritas pencinta film, Vanessa adalah Milea, cintanya Dilan yang tak kesampaian.
Advertisement
4. Angga Yunanda & Adhisty Zara
Dua Garis Biru bukti cerita asli punya ruang di hati pencinta sinema. Tak seperti Habibie-Ainun dan Dilan-Milea yang lebih dulu dikenal publik, tidak ada yang tahu Dara-Bima hingga kita bertemu mereka di bioskop. Karakter yang dibentuk Gina S. Noer orisinal dan dekat dengan kita.
Anak SMA, hamil di luar nikah, konflik dua keluarga, hingga upaya bangkit dari kesalahan. Dimainkan dengan apik oleh Angga dan Zara, ditopang pemeran pendukung yang tampil brilian. Bima, Dara, dan kisah cinta mereka salah satu yang dikenang publik menahun setelahnya.
5. Fedi Nuril & Rianti Cartwright
Tidak ada drama poligami paling dikenang selain cinta segitiga dalam Ayat-Ayat Cinta. Hanung Bramantyo memoles kisah ini menjadi berkelas, membekas, dan bikin hati serasa diremas. Yang menarik, Maria (Carissa Puteri) tak lantas terlihat buruk di mata penonton.
Aisha (Rianti) terasa lovable, sementara Fachri (Fedi) tak serta merta jadi pria labil. Ia jadi patokan bagaimana semestinya imam bersikap. Ayat-Ayat Cinta mendatangkan mereka yang tak pernah menginjak bioskop, yakni ibu-ibu pengajian. Jangan lupa fenomena RI-1 menonton di Plaza Senayan XXI.
Advertisement
6. Jefri Nichol & Amanda Rawles
Siswi SMA cantik jatuh hati sama cowok berandalan bukan cerita baru. Namun entah mengapa Jefri Nichol yang baru main satu film yakni Pertaruhan bisa menjelma Nathan dan bikin banyak cewek klepek-klepek. Nathan si produk broken home menemukan “rumah” dalam diri Salma (Amanda).
Yang menarik, Dear Nathan dan sekuelnya tak pernah tembus sejuta penonton. Dua film ini jadi raksasa kecil di tangga box office. Karenanya, Nathan dan Salma jadi fenomena unik lantaran dua karakter ini “lebih besar” dari kemasan filmnya sendiri.
7. Samuel Rizal & Shandy Aulia
Kaca loket sebuah bioskop sampai pecah gara-gara antrean penonton yang tak sabar mengular demi tiket Eiffel I’m in Love. Kabar ini tersiar di infotainment dan ramai dibahas khalayak pada 2003. Poros cerita Eiffel I’m in Love terletak pada si ketus Adit (Samuel) dan Tita (Shandy).
Kedua keluarga mereka saling kenal namun, Adit-Tita saling benci. Benih cinta tumbuh sambil menanti kedua lakon ini menemukan cara untuk mengungkapkan perasaan. Adit, Tita, dan Paris kombinasi yang menyenangkan untuk dikenang.
Advertisement
8. Herjunot Ali & Pevita Pearce
Masih sering dengar ujaran, “Hayati lelah?” Dari mana datangnya ujaran itu? Ya, film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yang memasang Zainudin (Herjunot) dan Hayati (Pevita) di garis depan.
Jalan cinta yang terganjal konflik keluarga, perilaku Aziz yang menyakitkan, dan kangen pada Zainudin melelahkan hati Hayati. Akhir kisah ini menguras air mata. Akting Reza Rahadian mendapat tempat di hati juri FFI. Namun chemistry Pevita-Herjunoit memenangkan hati penonton.
9. Irwansyah & Acha Septriasa
Tema cinta segitiga tak ada matinya. Heart memotret tema ini dari pertemanan serta cinta yang tak terungkap. Farel (Irwansyah) bertemu Luna (Acha) di toko buku. Keduanya pacaran. Tak sadar keputusan ini melukai sahabat masa kecilnya, Luna (Nirina Zubir).
Puncaknya, aksi Rachel mendonorkan hatinya untuk Luna atas nama cinta buat Farel. Heart membawa Irwansyah dan Acha ke puncak popularitas. Mereka lantas dibuatkan dua film lain yakni Love Is Cinta dan Love Story.
Advertisement
10. Sherina & Derby Romero
Jika pasangan ikonis layar lebar tak harus pacaran, maka Sherina (Sherina) dan Saddam (Derby) adalah contoh di level paripurna. Sherina mengikuti tugas dinas ayahnya di Bandung. Di sekolah yang baru, ia mendapat “musuh” Saddam yang tak lain anak majikan ayah Sherina.
Saling sebal melumer jadi pertemanan sarat solidaritas saat kedua bocah ini diculik. Pertalian Sherina-Saddam menjadi materi nostalgia bagi penikmat film. Rumus hubungan Sherina-Saddam dijadikan standar emas bagi film anak-anak pada eranya. Kini, bersiaplah menanti sekuelnya.