Harga Emas Antam Anjlok, Simak Daftarnya per 30 Maret 2021

Harga emas Antam atau PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 10 ribu per gram pada Selasa pekan ini

oleh Athika Rahma diperbarui 30 Mar 2021, 09:18 WIB
Petugas menunjukkan sampel logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis, (23/7/2020). Usai cetak rekor ke posisi termahalnya di Rp 982 ribu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Emas Antam) kembali turun Rp 5.000 menjadi Rp 977 ribu per gram pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam atau PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 10 ribu per gram pada Selasa pekan ini. Harga emas Antam dipatok Rp 911 ribu per gram, pada Selasa (30/3/2021).

Sementara itu, harga emas Antam buyback juga turun Rp 10 ribu per gram menjadi Rp 794 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 794 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.45 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.460.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.280.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Daftar Harga Emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 505.500

* Pecahan 1 gram Rp 911.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.762.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.618.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.330.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.605.000

* Pecahan 25 gram Rp 21.387.000

* Pecahan 50 gram Rp 42.695.000

* Pecahan 100 gram Rp 85.312.000

* Pecahan 250 gram Rp 213.015.000

* Pecahan 500 gram Rp 425.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 851.600.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Harga Emas Tergelincir 1 Persen karena Penguatan Dolar AS

Untuk memperkuat nilai tambah produk emas, Antam terus melakukan inovasi produk dan penjualan.

Harga emas turun lebih dari 1 persen menuju level terendah dalam dua pekan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas karena penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi AS.

Kenaikan dolar AS dan imbal hasil obligasi AS tersebut merusak daya tarik instrumen investasi safe haven sehingga menekan emas. Selain itu, pelemahan harga emas juga terjadi karena pemulihan ekonomi AS yang cukup cepat.

Mengutip CNBC, Selasa (30/1/2021), harga emas di pasar spot turun 1,1 persen menjadi USD 1.713 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,2 persen menjadi USD 1.711,60 per ounce.

"Kenaikan harga emas dan perak memerlukan dorongan fundamental yang besar," jelas analis senior Kitco Jim Wyckoff.

Ia melanjutkan, kebangkitan nilai tukar dolar AS dan juga meningkatnya imbal hasil obligasi AS membatasi minat para investor untuk memborong logam mulia.

The dollar index menguat terhadap seluruh mata uang utama dunia, merusak daya tarik emas bagi investor yang memegang mata uang lain.

Wyckoff melanjutkan, pemulihan cepat ekonomi AS, dengan jumlah vaksin Covid-19 yang meningkat dan pengumuman Presiden AS Joe Biden minggu ini, adalah sentimen negatif jangka pendek untuk harga emas.

Biden akan merilis kebijakan tentang paket belanja infrastruktur yang bisa berkisar antara USD 3 hingga USD 4 triliun pada Rabu.

"Kami melihat hampir tidak ada ruang bagi emas untuk menuju ke level yang lebih tinggi secara nyata sampai pertengahan tahun, meskipun harga emas seharusnya dapat memperoleh keuntungan yang signifikan pada paruh kedua tahun ini," tulis analis Commerzbank dalam sebuah catatan.

Sementara itu, paladium tergelincir 5,3 persen menjadi USD 2.532,30, setelah sebelumnya turun ke level terendah dalam lebih dari satu minggu di angka USD 2.515.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya