Rupiah Tertekan Menanti Rencana Anggaran Infrastruktur AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada Selasa pekan ini.

oleh Tira Santia diperbarui 30 Mar 2021, 11:30 WIB
Karyawan menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada Selasa pekan ini.

Mengutip Bloomberg, Selasa (30/3/2021), rupiah dibuka di angka 14.450 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.445 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus tertekan ke 14.472 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.450 per dolar AS hingga 14.482 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 3,01 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.481 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.434 per dolar AS.

"Investor akan memantau update terkait rencana infrastruktur Presiden Joe Biden, yang dapat menelan biaya USD 3 triliun," tulis Tim Riset Mega Capital Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Presiden AS Joe Biden berencana menganggarkan USD 3 triliun untuk paket pemulihan ekonomi dengan fokus pembangunan infrastruktur, memerangi perubahan iklim dan menurunkan kesenjangan ekonomi.

Biden diharapkan akan mengungkap rencananya ketika melakukan perjalanan ke Pittsburgh pada Rabu (31/3). Ini juga menjadi sentimen rupiah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Imbal Hasil Obligasi AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat, Jakarta, Kamis (23/10/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun naik ke level 1,71 persen yang dipicu oleh kekhawatiran tentang kemungkinan pertumbuhan inflasi di tengah pemulihan ekonomi dari pandemi COVID-19.

Namun, rilis data pada Jumat (26/3) menunjukkan inflasi Februari masih terkendali. Data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti terkendali di 0,1 persen (mom) dan 1,4 persen (yoy).

Pada Senin (26/3) lalu, rupiah ditutup melemah 28 poin atau 0,19 persen ke posisi 14.445 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.418 per dolar AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya