Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) resmi mewajibkan sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka usai guru dan tenaga kependidikannya mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Hal ini diungkapkan Nadiem dalam acara Pengumuman Surat Keputusan Bersama sejumlah menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Selasa (30/6/2021).
Advertisement
Meskipun begitu, Nadiem menekankan jika dalam sekolah itu ditemukan kasus positif Covid-19, maka wajib ditutup sementara.
"Kalau berdasarkan pengawasan terdapat kasus konfirmasi positif Covid-19, maka pemerintah pusat, daerah, Kantor Wilayah Kemenag dan kepala satuan pendidikan wajib melakukan penanganan kasus dan dapat memberhentikan sementara pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut," tegas Nadiem.
Penutupan, kata Nadiem akan dilakukan selama infeksi masih terjadi di sekolah.
"Dalam hal terdapat kebijakan pemerintah pusat, misalnya satu daerah atau kecepatan itu sedang melakukan PPKM, itu juga merupakan satu situasi di mana pembelajaran tatap muka dapat diberhentikan sementara," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Nadiem menerangkan bahwa pembukaan pembelajaran tatap muka di sekolah wajib mendapatkan pengawasan dari pihak-pihak terkait.
"Pemerintah pusat dan daerah, serta Kanwil Kemenag wajib melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sekolah Dibuka Juli 2021
Nadiem mengumumkan bahwa sekolah diwajibkan menggelar pembelajaran secara tatap muka usai guru dan tenaga kependidikannya selesai menjalani vaksinasi. Pemerintah merengat bahwa vaksinasi terhadap guru dan tenaga kependidikan kelar pada pertengahan tahun 2021.
Mantan Bos Gojek Indonesia itu sebelumnya juga pernah menyampaikan bahwa dirinya menargetkan semua sekolah sudah melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka pada Juli 2021.
“Target kami hingga akhir Juni, vaksinasi COVID-19 bagi lima juta pendidik dan tenaga pendidik selesai sehingga pada tahun ajaran baru 2021/2022 atau pada minggu kedua dan ketiga Juli pembelajaran dapat dilakukan secara tatap muka,” ujar Nadiem dalam dialog “Mendedar Kuota Belajar” di Jakarta, Rabu 3 Maret 2021.
Advertisement