Liputan6.com, Islamabad- Presiden Pakistan Arif Alvi menyatakan dirinya telah dinyatakan positif Virus Corona COVID-19. Ia positif COVID-19 setelah menerima dosis pertama dari vaksin Virus Corona yang tidak disebutkan namanya.
Kasus ini terjadi seminggu setelah Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dinyatakan positif COVID-19. Beberapa jam setelah Presiden Arif Alvi dinyatakan positif, Menteri Pertahanan Pakistan, Pervez Khattak juga dites positif COVID-19.
Advertisement
"Kita semua perlu menanggapi gelombang ketiga ini dengan sangat serius. Semoga Allah melindungi kita semua," kata Khattak dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Arab News, Selasa (30/3/2021).
Kasus Virus Corona kini tengah meningkat dengan cepat di Pakistan.
Negara tersebut telah mencatat 659.116 infeksi dan lebih dari 14.250 kematian terkait Virus Corona COVID-19.
4.525 infeksi dan 41 kematian baru akibat Virus Corona juga dilaporkan dalam 24 jam terakhir.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Pakistan Berlakukan Pembatasan Ketat Untuk Redam COVID-19
Pemerintah Pakistan sekarang sedang dalam proses memberlakukan pembatasan yang lebih ketat, termasuk larangan menggelar acara pernikahan dan pertemuan besar.
Selain itu, Pakistan juga telah meluncurkan program vaksinnya awal Maret ini, memvaksinasi tenaga medis dan kelompok usia rentan.
Tetapi, negara tersebut menghadapi kemunduran karena keraguan vaksin dan penundaan vaksinasi.
Perdana Menteri Imran Khan dinyatakan positif dua hari setelah menerima dosis vaksin COVID-19 pertamanya awal Maret 2021.
Namun, para pejabat menjelaskan bahwa dia kemungkinan terinfeksi COVID-19 sebelum divaksinasi.
Foto yang dirilis oleh pemerintah pada 15 Maret menunjukkan Presiden Arif Alvi menerima vaksin COVID-19, tetapi tidak menyebutkan mereknya.
Advertisement