Liputan6.com, Washington D.C- Presiden Amerika Serikat Joe Biden tidak berniat untuk bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Hal itu disampaikan oleh Gedung Putih pada Senin (29/3).
Advertisement
Saat ditanya apakah pendekatan diplomatik Biden ke Korea Utara akan mencakup "duduk bersama Presiden Kim Jong-un" seperti yang dilakukan mantan Presiden Donald Trump, sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, "Saya pikir pendekatannya akan sangat berbeda dan itu bukan niatnya".
Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik taktis jarak pendek pekan lalu.
Peristiwa tersebut mendorong AS untuk meminta digelarnya pertemuan komite sanksi Dewan Keamanan PBB (DK PBB), yang kemudian mengkritik peluncuran rudal tersebut.
Pada 25 Maret 2021, Biden mengatakan bahwa AS tetap terbuka untuk diplomasi dengan Korea Utara meskipun adanya peluncuran itu, tetapi memperingatkan akan ada tanggapan jika Korea Utara meningkatkan masalah, demikian seperti dikutip dari US News, Selasa (30/3/2021).
Saksikan Video Berikut Ini:
Pernyataan dari Korea Utara Terkait Langkah Pemerintah Biden
Korea Utara pada 27 Maret mengatakan bahwa pemerintah Biden telah mengambil langkah pertama yang salah dan mengungkapkan "permusuhan yang mendalam" dengan mengkritik apa yang disebut uji coba rudal pertahanan.
Pada masa pemerintahannya, Trump mengadakan tiga pertemuan penting dengan Kim Jong-un.
Mereka juga sempat bertukar serangkaian surat. Namun hubungan keduanya kemudian membeku, dan Korea Utara menyatakan tidak akan terlibat lebih jauh kecuali AS membatalkan kebijakannya.
Advertisement