Sekolah Tatap Muka Mulai Juli 2021, Menkes Budi Targetkan Vaksinasi Tenaga Pendidik Selesai Akhir Juni

Sekolah tatap muka akan dimulai Juli 2021, Menkes Budi targetkan vaksinasi tenaga pendidik selesai akhir Juni ini.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 30 Mar 2021, 17:10 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meresmikan Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di RSUI, Depok, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021). XL Axiata bekerja sama dengan RSUI yang didukung Kemenkes dan Pemkot Depok menggelar program Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Terkait keputusan Pemerintah soal sekolah tatap muka akan dimulai Juli 2021, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menargetkan, vaksinasi tenaga pendidik selesai akhir Juni ini. Target vaksinasi tenaga pendidik sebanyak 5,6 juta orang.

Fokus vaksinasi COVID-19 tahap kedua bagi tenaga publik pun diprioritaskan kepada lansia dan tenaga pendidik. Kedua kelompok ini termasuk prioritas karena rentan terpapar COVID-19, terutama tenaga pendidik, baik guru dan dosen yang berhadapan langsung dengan siswa.

"Saya akan minta tim saya untuk bekerjasama dengan Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuat program vaksinasi. Kita harus benar-benar memerhatikan tenaga pendidik karena mereka menjadi prioritas," terang Budi saat konferensi pers Pengumuman Keputusan Bersama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19, Selasa (30/3/2021).

Untuk mempercepat vaksinasi tenaga pendidik, Budi meminta bantuan kerjasama dari pihak sekolah sampai pemerintah daerah. Program seperti penyuntikkan di satu sekolah bisa menjadi pilihan.

"Kita perlu ada program yang mendorong vaksinasi tenaga pendidik. Kami mohon semua sekolah, universitas, dan pemerintah daerah bantu para pendidik untuk membuat program satu sekolah suntik bersama atau beberapa sekolah di satu kota suntik bersama," imbuh Budi Gunadi.

"Sehingga mempercepat akselerasi karena kita harus menyelesaikan 5,6 juta suntikan ini sampai akhir Juni.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Prioritas Sekarang Vaksinasi untuk Tenaga Pendidik

Seorang guru mengacungkan jempol saat menjalani vaksinasi COVID-19 di SMA 70, Jakarta, Rabu (25/2/2021). Sebanyak 600 orang dari profesi guru, tenaga kependidikan, dan dosen akan divaksin COVID-19 hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Budi Gunadi Sadikin menekankan kepada semua pihak, prioritas saat ini juga untuk menyelesaikan vaksinasi lansia dan tenaga pendidik. Dalam target sasaran vaksinasi petugas pelayanan publik, tenaga pendidik merupakan jumlah yang paling banyak.

"Dari 17,6 juta petugas pelayanan publik, yang paling banyak adalah tenaga pendidik. Mereka paling prioritas mendapat jatah vaksin. Kami targetkan lansia dan petugas pelayanan publik, termasuk tenaga pendidik selesai vaksinasi sampai akhir Juni 2021," ujarnya.

"Saya melihat banyak pegawai pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bikin program vaksinasi (untuk pegawainya). Sudah saatnya kita menaruh perhatian kepada petugas pelayanan publik, kita berikan dulu vaksin ke tenaga pendidik."

Keputusan sekolah tatap muka yang rencana akan dimulai Juli 2021 telah disepakati dan diputuskan seiring dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19.

SKB Empat Menteri ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem A Makarim, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam sambutan pada pengumuman SKB Empat Menteri mengutarakan, diselenggarakannya pembelajaran tatap muka, anak anak peserta didik diharapkan bisa memeroleh layanan pendidikan yang lebih optimal.


Infografis Mekanisme Vaksinasi Covid-19 untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Infografis Mekanisme Vaksinasi Covid-19 untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya