Liputan6.com, Jakarta - PT Indosat Tbk (ISAT) dikabarkan mendekati kesepakatan untuk menjual sekitar 4.000 menara kepada Digital Colony.
Perseroan dikabarkan sedang merinci mengenai transaksi pelepasan menara tersebut dan akan diumumkan paling cepat pada pekan ini. Hal itu seperti disampaikan sumber yang mengetahui hal tersebut, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (30/3/2021).
Nilai transaksi penjualan menara tersebut diprediksi mencapai USD 700 juta. Digital Colony berencana membeli aset menara melalui Edgepoint Infrastructure, kemitraan yang baru-baru ini dibentuk dengan mantan Edotco Group Sdn.Chief Executive Officer (CEO) Suresh Sidhu.
Baca Juga
Advertisement
Kesepakatan akan dicapai beberapa minggu setelah Indosat mengatakan sedang dalam tahap awal menjajaki penjualan sekitar 4.000 menara tanpa menyebutkan pembeli potensial.
Menurut sumber, pembicaraan masih bisa tertunda. Seorang juru bicara Edgepoint menolak berkomentar. Sementara itu, perwakilan Digital Colony dan Ooredoo belum menanggapi permintaan komentar.
Infrastruktur digital termasuk menara telekomunikasi, pusat data dan fiber telah menjadi tempat investasi utama di tengah peluncuran teknologi global. Digital Colony telah menjadi pemain aktif dalam konsolidasi infrastruktur telekomunikasi di Asia. Edgepoint dapat mengumpulkan 20.000 menara hingga 50.000 menara dalam lima hingga tujuh tahun ke depan.
Selain itu, Qatar’s Ooredoo yang memiliki 65 persen saham Indosat mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan CK Hutchison Holdings Ltd untuk menggabungkan bisnis telepon nirkabel di Indonesia sebagai bagian dari konsolidasi untuk menangkis persaingan di pasar terbesar di Asia Tenggara.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham Indosat
Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 30 Maret 2021, saham PT Indosat Tbk turun 2,34 persen ke posisi Rp 6.250 per saham. Saham ISAT sempat dibuka naik 100 poin ke posisi Rp 6.500 per saham.
Saham ISAT sempat berada di level tertinggi Rp 6.500 dan terendah Rp 6.150 per saham. Total frekuensi perdaganan 3.462 kali dengan nilai transaksi Rp 36,5 miliar.
Advertisement