Langkah Kepolisian di Jabar Antisipasi Aksi Teror Bom Jelang Paskah

Kepolisian di Jawa Barat akan memperketat pengamanan rumah ibadah setelah terjadinya aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar pada Minggu (28/3/2021) lalu.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 31 Mar 2021, 06:00 WIB
Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Dhafi mengatakan, penyisiran melibatkan 1 unit Jibom Satuan Brimob Polda Jabar.

Liputan6.com, Bandung - Kepolisian di Jawa Barat akan memperketat pengamanan rumah ibadah setelah terjadinya aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar pada Minggu (28/3/2021) lalu.

Selain meningkatkan pengamanan di tempat ibadah, seluruh jajaran Polres dan Polsek di Jabar juga akan mengawasi objek vital menjelang peringatan Paskah beberapa hari mendatang.

"Iya, standar operasional prosedur (SOP) sama dan protapnya. Ketika ada kegiatan ibadah seperti Paskah tentunya kita ada ekstra kegiatan," ucap Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Erdi Adrimulan Chaniago, Selasa (30/3/2021).

Menurut Erdi, pengetatan pengamanan untuk perayaan Paskah pada 2 April mendatang dilakukan agar jemaat merasakan aman dan nyaman.

"Kita akan memeriksa juga para jemaah yang akan beribadah kemudian tamu yang akan beribadah di gereja itu. Rutinitas seperti kegiatan hari besar keagamaan, ada pengecekan yang ekstra," tuturnya.

Selain itu, lanjut Erdi, pihaknya juga akan melakukan sterilisasi di sejumlah gereja pada malam hari jelang ibadah Paskah.

"Sebelum itu biasanya malam, kita dari kepolisian melakukan screening atau sterilisasi yang dilakukan pihak penjinak bom dan dari Brimob," katanya.

Soal jumlah personel yang melakukan pengamanan saat Paskah, Erdi mengatakan jumlahnya akan disesuaikan dengan situasi di lapangan.

"Tentunya nanti dari masing-masing wilayah berbeda. Kita masih menunggu konfirmasi dari daerah-daerah berapa jumlah kekuatannya," katanya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya