Liputan6.com, Jakarta - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart (AMRT) mengumumkan rencana penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Pengelola Alfamart akan memberikan HMETD atau rightS issue kepada para pemegang saham Perseroan saat ini, dalam jumlah sebanyak-banyaknya 5 miliar saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham.
"Perseroan berencana untuk menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) untuk memperkuat kondisi keuangan Perseroan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk mengembangkan kegiatan usahanya di masa yang akan datang," ujar Corporate Secretary Perseroan, Tomin Widian dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (30/3/2021).
Baca Juga
Advertisement
Rencana penambahan modal Perseroan berpengaruh secara positif terhadap kondisi keuangan Perseroan yaitu yaitu memperkuat struktur ekuitas sehingga dapat meningkatkan kemampuan Perseroan untuk mengembangkan kegiatan usaha pada masa yang akan datang.
Sementara Pemegang saham Perseroan yang tidak menggunakan haknya untuk memesan saham baru dalam Penambahan Modal dengan HMETD akan terdilusi sebesar maksimum 10,75 persen.
Pengelola Alfamart berencana untuk menggunakan dana yang diperoleh dari penambahan modal dengan HMETD untuk investasi pada perusahaan lain.
Dapat juga dialokasikan untuk penyertaan saham pada perusahaan yang bergerak di bidang berbasis teknologi yang dapat bersinergi secara strategis dengan Perseroan untuk mendukung kegiatan utama Perseroan. Serta belanja modal terkait dengan pengembangan kegiatan usaha Perseroan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham AMRT
Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 30 Maret 2021, saham AMRT melemah 3,37 persen ke posisi Rp 860 per saham. Saham AMRT sempat berada di level tertinggi Rp 895 dan terendah Rp 860 per saham. Total frekuensi perdaganan 849 kali dengan nilai transaksi Rp 2,6 miliar.
Advertisement