Liputan6.com, Jakarta - Akhir Desember 1972, masyarakat Spanyol gempar melihat berita utama di koran olahraga. Real Madrid mengumumkan transfer George Best dari Manchester United.
Di samping artikel terdapat foto yang menunjukkan presiden Real Madrid saat itu, Santiago Bernabeu, menepuk pundak bintang baru timnya.
Advertisement
Deskripsi perpindahan ini cukup lengkap. Meski tidak disebut biaya transfer, Real Madrid bakal mengganjar Best bonus enam juta peseta (mata uang Spanyol sebelum terbentuknya Uni Eropa) dan gaji 50 ribu peseta per pekan.
Tidak hanya itu, Real Madrid menyediakan apartemen mewah di pusat kota bagi sosok asal Irlandia Utara tersebut plus libur 30 hari per tahun.
Menandai kepindahan ini, Best juga siap mengubah penampilan. Selain berjanji memangkas rambut dan mencukur jenggot, dia berencana menyanyikan lagu kebanggaan klub Hala Madrid di depan umum.
Saksikan Video Berikut Ini
Mengecoh Suporter
Artikel ini tidak meledak dan memberi pengaruh besar. Pasalnya, ada kalimat ‘Ah! Los Santos Inocentes!’ di akhir berita.
Frasa tersebut merujuk El Dia de los Santos Inocentes, hari perayaan Spanyol yang jatuh pada 28 Desember. Hari itu memiliki makna sama dengan April Mop.
Memanfaatkan momen, koran olahraga menciptakan informasi palsu untuk menipu fans klub, terutama mereka yang terlalu mudah percaya.
Advertisement
Diragukan Kebenarannya
Meski sebenarnya usaha media tersebut terasa kurang maksimal. Walau punya reputasi mentereng usai membawa MU juara Eropa 1968, kinerja Best sudah jauh menurun empat tahun berselang.
Pada periode itu dia lebih sering bolos latihan dan menghabiskan waktu bersama ratu kecantikan ketimbang memikirkan performanya di lapangan.
Dikenal hanya merekrut pemain terbaik, Real Madrid semestinya tidak akan membeli Best pada 1972.
Lagipula sepak bola Spanyol juga memiliki larangan bagi pemain asing. Mereka yang ingin mengadu nasib di Negeri Matador mesti membuktikan keturunan. Peraturan ini memudahkan mereka yang berasal dari Amerika Selatan. Tapi tidak bagi Best yang kelahiran Belfast dan sepertinya punya darah murni Inggris.
Diserbu Suporter
Nyatanya, artikel tersebut tetap membuat media yang menerbitkannya kewalahan. Dilaporkan kantor koran tersebut diserbut ratusan telepon dari suporter yang menanyakan apakah Best benar-benar datang.
Advertisement