IHSG Berpotensi Koreksi, Simak Saham Pilihan Ini

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.960-6.123 pada perdagangan saham Rabu, 31 Maret 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Mar 2021, 09:26 WIB
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih berpeluang koreksi meski wajar pada perdagangan saham Rabu, (31/3/2021).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, tekanan dalam pola gerak IHSG terlihat belum akan berakhir.

Sementara itu, IHSG kembali menguji level support terdekat, fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas masih akan turut mewarnai pergerakan IHSG. Ia prediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 5.960-6.123.

“Hari ini IHSG masih berpotensi mengalami koreksi wajar,” kata dia.

Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Lalu ada PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) dan PT Ace Hardware Tbk (ACES).

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG terkoreksi cukup agresif seiring masih berada di fase koreksi dan masih inline dengan kisaran IHSG pada Selasa, 30 Maret 2021. IHSG sebelumnya diperkirakan bergerak di kisaran support 6.060-5.735 dan resistance 6.360-6.400.

Aksi jual investor asing juga menambah tekanan terhadap IHSG. Tercatat aksi jual investor asing mencapai Rp 328,38 miliar di pasar reguler.

Herditya menambahkan, investor asing juga banyak melepas saham unggulan antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

"Kami perkirakan outflow ini untuk memindahkan ke aset yang tergolong lebih aman karena masih ada ketidakpastian dari perkembangan perekonomian global,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

IHSG melemah 1,55 persen atau 95,37 poin ke posisi 6.071,44 pada penutupan perdagangan saham Selasa, 30 Maret 2021. Indeks saham LQ45 merosot 1,78 persen ke posisi 916,88. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Sebanyak 374 saham melemah sehingga menekan IHSG. 122 saham menguat dan 133 saham diam di tempat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Prediksi

Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Herditya menuturkan, IHSG masih akan terkoreksi ke posisi 5.980-6.000. Jika IHSG menguat akan cenderung terbatas ke area 6.080-6.100. IHSG akan bergerak di kisaran support 6.018-5.735. Sedangkan level resistance di 6.230-6.390. 

 Berikut rekomendasi teknikalnya:

Herditya memilih saham PT Ace Hardware Tbk (ACES),PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk dicermati pelaku pasar.

1.ACES - Buy on Weakness (.,565)

Pada perdagangan Selasa, 30 Maret 2021, saham ACES ditutup menguat 1,6 persen ke level 1.565.

“Selama ACES tidak terkoreksi ke bawah 1,500, maka saat ini posisi ACES sedang berada di awal wave (c) dari wave [iii]. Hal tersebut berarti ACES masih berpeluang melanjutkan penguatannya, terlebih jika ACES mampu menembus area 1.650,” ujar dia.

Buy on Weakness: 1.520-1.560

Target Price: 1.635, 1.720

Stoploss: below 1.500

2.ELSA - Buy on Weakness (356)

ELSA ditutup terkoreksi 1,7 persen ke level 356 pada perdagangan Selasa, 30 Maret 2021.

"Kami perkirakan, pergerakan ELSA sedang membentuk wave (v) dari wave [c] dari wave B, meskipun ELSA terkoreksi namun kami perkirakan akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.

Buy on Weakness: 344-352

Target Price: 400, 450

Stoploss: below 334

3. KLBF - Buy on Weakness (1.540)

Pada perdagangan Selasa, 30 Maret 2021,KLBF ditutup cukup flat di 1.540. Selama KLBF tidak terkoreksi ke bawah 1.470, maka posisi KLBF saat ini sedang berada di wave [ii] dari wave C dari wave (B).

"Hal ini berarti, koreksi KLBF akan relatif terbatas dan berpotensi untuk berbalik menguat, terlebih bila mampu menembus 1.635,” ujar dia.

Buy on Weakness: 1.500-1.535

Target Price: 1.635, 1.750

Stoploss: below 1.470

4.BBRI - Sell on Strength  (4.500)

BBRI bergerak terkoreksi cukup agresif, sebesar 4,7 persen dan ditutup di level 4.500 pada perdagangan Selasa, 30 Maret 2021.

“Kami perkirakan, pergerakan BBRI selanjutnya masih rawan koreksi untuk membentuk wave [c] dari wave 2. Perhatikan area 4,200-4,310 sebagai rentang koreksi BBRI, level koreksi tersebut dapat digunakan sebagai level buyback,” ujar dia.

 Sell on Strength: 4.520-4.600

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya