Ini Manfaat Kabel Internet Bawah Laut Kolaborasi XL Axiata dan Facebook

XL Axiata mengungkap harapan dan manfaat dari pembangunan kabel internet bawah laut yang dibangun pihaknya bekerja sama dengan Facebook.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 31 Mar 2021, 12:00 WIB
Dok: XL Axiata

Liputan6.com, Jakarta - Facebook mengumumkan rencana pembangunan dua proyek kabel internet bawah laut untuk menghubungkan Asia Tenggara dan Amerika Utara.

Kedua proyek ini bernama Echo dan Bifrost; untuk pembangunan proyek Echo, Facebook bekerja sama dengan Google dan perusahaan telekomunikasi XL Axiata.

Rencananya proyek Echo bakal selesai pada 2023. Sayangnya, XL Axiata masih enggan mengungkap bagaimana bentuk kerja sama perusahaannya dengan Facebook terkait pembangunan proyek kabel internet bawah laut ini.

Melalui keterangan perusahaan yang diterima Tekno Liputan6.com, pihak XL Axiata menyebut, perusahaan memiliki harapan besar untuk pelaksanaan proyek ini.

"Karena ketersediaan jalur internet dan data secara langsung ke jaringan global (Amerika) sangat dibutuhkan untuk mendorong semakin meningkatnya kebutuhan akses layanan data yang dilakukan masyarakat," kata XL Axiata dalam keterangannya.

Selain itu XL Axiata juga berharap pemerintah memberikan dukungan untuk pelaksanaan proyek ini mengingat manfaat yang dirasakan oleh seluruh pihak dengan tersedianya sistem komunikasi kabel laut (SKKL) ini.


Kurangi Ketergantungan Pada Jaringan Global di Singapura

Mark Zuckerberg, Founder sekaligus CEO Facebook, banyak disalahkan sebagian pihak karena membiarkan penggunanya membagikan tautan berita hoax di Facebook. (Doc: Wired)

XL Axiata juga mengungkap, jika pembangunan proyek kabel internet bawah laut ini sudah selesai, banyak pihak akan merasakan manfaatnya, mulai dari perusahaan, masyarakat, dan negara.

"Manfaat tersebut di antaranya tersedianya akses internet dan data dengan kapasitas besar ke luar negeri untuk masyarakat, pemerintah, dan korporasi untuk mendukung kemudahan komunikasi dan banyak aktivitas, kemajuan ekonomi dan pengembangan teknologi," kata pihak XL Axiata.

Manfaat lain yang dirasakan adalah SKKL ini bisa mengurangi ketergantungan akses internet dan data ke jaringan global (yang selama ini hanya tersedia melalui jalur Singapura dan Hongkong).

Proyek ini juga diharapkan mampu memberi kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi digital pada masyarakat secara luas sampai ke pelosok dan Kawasan Timur Indonesia. 


Tentang Echo dan Bifrost

Facebook mengungkap, Echo dan Bifrost tidak hanya akan menjadi kabel jaringan trans-pasifik pertama yang melalui rute baru melintasi Laut Jawa, tetapi juga meningkatkan kapasitas trans-pasifik secara keseluruhan hingga 70 persen.

Proyek ini menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Amerika Utara.

"Investasi kabel ini merefleksikan komitmen kami pada keterbukaan dan model kemitraan inovatif, di mana kami bekerja sama dengan beragam mitra terkemuka di Indonesia dan global untuk memastikan semua orang menerima manfaat dari pengembangan infrastruktur," kata pihak Facebook.

Facebook bermitra dengan perusahaan Indonesia seperti Telin dan XL Axiata serta Keppel yang berbasis di Singapura.

Bagi Indonesia, Echo dan Bifrost melengkapi proyek kabel bawah laut yang melayani konektivitas Indonesia saat ini. Proyek ini akan meningkatkan kualitas layanan dan mendukung kebutuhan konektivitas di dalam negeri.

Pembangunan proyek Echo dan Bifrost ini merupakan bagian upaya Facebook yang berkelanjutan untuk bekerja sama dnegan mitra di Indonesia untuk memperluas akses internet broadband sekaligus menurunkan biaya konektivitas.

(Tin/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya