Pembudidaya Ikan Lebih Mudah Beli Pakan hingga Dapat Pendanaan, Cek Caranya

Platform eFisheryKu dirancang khusus bagi pembudidaya ikan untuk mempermudah aktivitas mulai dari pembelian pakan, akses penjualan ikan dan harga pasar, hingga pengajuan pendanaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2021, 06:46 WIB
Aktivitas nelayan saat menurunkan ikan hasil tangkapan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Kamis (5/8/2021). Data KNTI mencatat, tingkat ekonomi nelayan kembali bangkit dan kian membaik sepanjang tahun 2021 meski masih berada di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - eFishery, perusahaan rintisan (startup) bidang teknologi akuakultur meluncurkan aplikasi 'eFisheryKu', platform yang dirancang khusus bagi pembudidaya ikan untuk mempermudah aktivitas mulai dari pembelian pakan, akses penjualan ikan dan harga pasar, hingga pengajuan pendanaan.

“Aplikasi eFisheryKu sebagai solusi bagi pembudidaya menawarkan banyak keuntungan, mendampingi pembudidaya ikan dari awal hingga akhir proses budi daya,” kata CEO sekaligus Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah dikutip dari Antara, Kamis (2/9/2021).

Saat ini banyak kendala yang dihadapi pembudidaya di lapangan, misalnya soal sulitnya akses terhadap sarana produksi perikanan (saprodi) penunjang budi daya, akses terhadap pembiayaan dan manajemen keuangan, serta menentukan harga jual dan menyalurkan ikan hasil panen.

Namun, dengan aplikasi eFisheryKu, pembudidaya mendapat ragam manfaat, cukup unduh aplikasinya via Google Play Store, kemudian mendaftar dengan mengisi identitas diri.

Ia mencontohkan program 'Kabayan' (Kabayan atau Kasih, Bayar Nanti) pada eFisheryKu di mana pembudidaya ikan dapat membeli pakan dengan metode pembayaran kemudian (pay later) dengan jangka waktu 1-6 bulan.

Program ini sangat membantu pembudidaya ikan karena mendapatkan keringanan dari sisi pengeluaran sebelum masa panen.

"Beli Pakan, Bayar Nanti, itu filosofi dari program Kabayan. Beli pakan dari rumah atau kolam, bayar nanti ketika panen. Pembudidaya ikan dapat bertransaksi di mana saja tanpa perlu repot bolak-balik ke agen untuk melakukan pemesanan. Cukup lewat aplikasi eFisheryKu," jelas Gibran.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Akses Keuangan

Nelayan memindahkan ikan laut hasil tangkapan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (26/10). Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ekspor perikanan naik 7,21 persen dibanding periode yang sama tahun 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

eFisheryKu juga menyediakan akses ke lembaga keuangan baik perbankan maupun fintech. Saat ini sudah lebih dari 13.000 pembudidaya yang bergabung bersama eFishery, dan lebih dari sepertiganya sudah terakses dengan lembaga keuangan dengan total pembiayaan yang telah disetujui hampir Rp200 miliar.

Salah seorang pembudidaya, Wiseso Suryo Supomo, mengatakan pakan sudah terpenuhi dari eFishery, jadi modal yang diperoleh bisa digunakan untuk peningkatan produksi seperi menambah jumlah kolam, pembelian kincir, dan lainnya.

“Awalnya ketika mengembangkan usaha terkendala modal, namun kini sejak mengikuti program keanggotan eFishery sudah memiliki 30 kolam budi daya ikan nila merah,” kata pria yang berdomisili di Sleman, Yogyakarta ini.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya