Kisah Pria Wonogiri yang Habiskan 24 Tahun Ubah Bukit Gersang Menjadi Hutan Hijau Rimbun

Seorang pria asal Wonogiri menghabiskan seperempat abad mengubah bukit gersang jadi hutan rimbun.

oleh Camelia diperbarui 31 Mar 2021, 16:09 WIB
foto: Facebook Wonogiri Update Official

Liputan6.com, Jakarta Pernah disebut orang gila dan ditertawakan oleh penduduk desa, seorang pria asal Wonogiri kini dielu-elukan sebagai pahlawan setelah menghabiskan seperempat abad menutupi 250 hektar lereng bukit tandus di sekitar rumahnya dengan pohon beringin dan fikus.

 

Kisah Sadiman, yang menghidupkan kembali hutan dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu kebakaran besar melanda hutan di lereng selatan Gunung Lawu, Jawa Tengah, membuat ratusan hektar hutan pinus menjadi abu dan membuat bukit-bukit tandus di tempatnya.

Selama beberapa dekade, puluhan desa di Kabupaten Wonogiri berjuang melawan kekeringan dan kelaparan, sampai seorang pahlawan yang tidak terduga mengambil alih dirinya untuk mengembalikan hutan dan menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi dia dan warga sekitar.

Dikutip dari laman Facebook resmi Wonogiri Update Official, pria berusia 69 tahun itu telah bekerja tanpa henti untuk menanam pohon di perbukitan Jawa tengah setelah kebakaran hutan hampir mengeringkan sungai dan danau.

Saksikan Video di Bawah Ini:


Sempat Disebut Gila

Ilustrasi Hutan / Sumber: Pixabay

Sadiman adalah orang pertama yang menyadari bahwa kurangnya tanaman di sekitar desanya lah yang menyebabkan aliran udara dan akses air bersih menjadi sangat sulit.

Sejujurnya, gagasan bahwa satu orang dapat menghidupkan kembali hutan seluas ratusan hektar memang terdengar gila, namun hal ini tak menggetarkan Sadiman.  Sadiman benar-benar menjadi pahlawan lokal yang terkenal meski butuh lebih dari satu dekade untuk mewujudkannya.

Ketika pertama kali menghabiskan uangnya sendiri untuk membeli bibit beringin, dia kerap dijuluki sebagai "orang gila". Sadiman bahkan rela menjual ternak yang dia pelihara untuk membeli bibit.

Orang-orang menertawakan saya karena membawa bibit pohon beringin ke desa, karena mereka merasa tidak tenang karena mereka yakin ada roh di pohon-pohon ini,” ujar Sadiman.


Telah Menanam 11 Ribu Pohon

Ilustrasi Hutan, Pohon, Pepohonan. Kredit: jplenio via Pixabay

Diperkirakan bahwa Sadiman seorang diri telah menanam lebih dari 11.000 pohon selama 25 tahun tetapi butuh waktu sekitar satu dekade agar pohon-pohon tersebut tumbuh lebat. Saat ribuan pohon muda yang dia tanam tumbuh besar, tumbuhan lain mulai berkembang di daerah itu. 

Kini saat hujan mulai turun lebih sering orang-orang akhirnya mengerti tujuan dari pohon-pohon itu. Sadiman bukan lagi orang gila, tetapi pahlawan yang patut dipuji.

Selama bertahun-tahun, hutan lebat seluas 25 hektar ini dikenal sebagai “Hutan Sadiman” dan menjadi salah satu tujuan wisata alam paling populer di Indonesia. Sejak saat itu, hutan ini menginspirasi beberapa perkebunan pohon massal lainnya di daerah tersebut, dan tetap menjadi simbol dari apa yang dapat dicapai melalui dedikasi dan ketekunan, bahkan oleh satu orang.

Saya berharap orang-orang di sini dapat memiliki hidup sejahtera dan hidup bahagia. Dan jangan membakar hutan berulang-ulang," tutup Sadiman.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya