Alasan Khofifah Setuju Mudik Tahun Ini Dilarang

Khofifah mengungkapkan, penyebaran Covid-19 telah melandai di Jatim. Merujuk data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 31 Mar 2021, 18:19 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa sepakat dengan kebijakan larangan mudik lebaran 2021 yang sudah diumumkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

"Libur panjang membuat kasus Covid-19 mengalami lonjakan. Oleh karena itu, format pelarangan mudik yang sudah diumumkan oleh Pak Menko PMK, kami setuju," ujar Khofifah, Rabu (31/3/2021).

"Maka, untuk tidak mudik di Idulfitri tahun 2021, ini akan berseiring dengan upaya menghentikan penyebaran Covid-19," ucap Khofifah.

Khofifah mengungkapkan, penyebaran Covid-19 telah melandai di Jatim. Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, tidak ada lagi zona merah per Selasa (30/3/2021). Sebanyak 9 kabupaten/kota berstatus zona kuning. Sisanya zona oranye.

"Bahwa untuk saat ini, suasananya sudah sangat melandai. Saat ini suasananya sudah sangat kondusif untuk bisa menghentikan penyebaran Covid-19," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jaga Prokes

Khofifah juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga tren yang baik dengan melandainya kasus COVID-19. Dia optimis, kasus akan terus turun jika disiplin protokol kesehatan. Ditambah pencanangan vaksinasi sudah berjalan.

"Tolong dijaga sedikit lagi, sedikit lagi, vaksinasi juga jalan, pelandaian terua diikhtiarkan oleh kita semua. Kedisiplinan protokol kesehatan kita ikhtiarkan bersama," ucapnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya