Liputan6.com, Jakarta - Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ-182 berhasil ditemukan pada Selasa (30/3/2021). Benda penting tersebut ditemukan dengan menggunakan kapal khusus.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto menyatakan pencarian CVR yang melibatkan tim dari unsur TNI hingga warga Kepulauan Seribu tidak membuahkan hasil. Hal ini karena ada kendala lumpur dan puing yang menghalangi pencarian CVR tersebut.
Advertisement
Akhirnya, tim memutuskan untuk menggunakan kapal penyedot lumpur di area pencarian.
"Kami lakukan pencarian seperti sedot lumpur seperti vacum cleaner," ucapnya di Jakarta, Rabu (31/3/2021).
"Seperti kita cari jarum di tengah jerami,"tambahnya.
Soerjanto menyebut tim pencari sempat ingin menyerah lantaran setelah 4 hari pencarian CVR tak kunjung ditemukan.
"Saya engggak bisa jawab kalau CVR-nya enggak ketemu. Saya apa pun usahanya sampai kita menyerah semuanya dan kita nyatakan kita tidak sanggup," tuturnya.
Namun, usaha timnya tidak sia-sia. Pada Selasa (30/3/2021) tadi malam, atau di hari terakhir pencarian perekam suara itu akhirnya ditemukan.
"Alhamdulillah malam terakhir kita pencarian," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Menhub Bersyukur
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersyukur atas ditemukannya Cockpit voice recorder (CVR) atau perekam suara kokpit pesawat Sriwijaya Air SJ182.
“Alhamdulillah semalam jam 20.00 (CVR) ditemukan di tempat yang tidak jauh dari ditemukan FDR,” kata Menhub di Terminal JITC, Tanjung Proiok, Rabu (31/3/2021).
Ditemukannya CVR Sriwijaya Air tersebut, menurut Budi, akan melengkapi informasi yang sebelumnya telah ada di FDR.
“Yaitu pembicaran pilot dan copilot dan itu akan melengkapi data,”ujarnya.
“Yang kita temukan hari ini kita sampaikan puji syukur pada Tuhan, apa yang ditemukan itu adalah upaya untuk mendapatkan data lebih baik,” tambahnya.
Advertisement