Suriah Akan Terima Donor 6,4 Miliar Dolar Atasi Krisis Ekonomi Akibat Perang

Janji bantuan yang akan diberikan ke Suriah mencapai 5,3 miliar Euro atau 6,4 miliar dolar Amerika Serikat.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mar 2021, 15:58 WIB
Benteng Fakhr al-Din II dengan pemandangan Great Colonnade di kota kuno Palmyra, Provinsi Homs, Suriah, 7 Februari 2021. Suriah memiliki enam situs yang terdaftar dalam daftar elite warisan dunia UNESCO dan semuanya mengalami kerusakan dalam perang 10 tahun. (LOUAI BESHARA/AFP)

Liputan6.com, Damaskus - Dalam sebuah konferensi di Brussels pada hari Selasa (30/3), banyak negara termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa berjanji akan memberikan bantuan bernilai 6,4 miliar dolar untuk membantu mengatasi krisis ekonomi dan kemanusiaan akibat perang berkepanjangan di Suriah.

Hal ini disampaikan Komisioner Manajemen Krisis Uni Eropa Janez Lenarcic, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (31/3/2021).

"Saya memiliki kesempatan istimewa untuk mengumumkan total bantuan dari konferensi di Brussels ini untuk Suriah."

"Janji bantuan yang akan diberikan ke Suriah mencapai 5,3 miliar euro atau 6,4 miliar dolar Amerika, di mana 3,6 miliar euro atau 4,4 miliar dolar Amerika dalam bentuk hibah pada tahun 2022, sementara hibah pada tahun-tahun mendatang mencakup 1,7 miliar euro atau 2 miliar dolar Amerika."

 

Saksikan Video Berikut Ini:


Tahun ke-11 Tanpa Solusi di Suriah

Warga berjalan di sepanjang jalan yang rusak parah di timur laut Kota Deir Ezzor, Suriah, 4 Januari 2014. (Photo by AHMAD ABOUD/AFP)

Komitmen bantuan itu disampaikan di tengah memburuknya pandemi virus Corona COVID-19 di Suriah dan perang saudara yang kini memasuki tahun ke sebelas tanpa adanya solusi politik.

Dua puluh tujuh negara yang tergabung dalam Uni Eropa dan Amerika mengumumkan komitmen mereka pada hari terakhir acara tahunan yang ikut didukung PBB itu.

Acara virtual itu dihadiri oleh puluhan negara dan organisasi internasional.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya