Liputan6.com, Jakarta - Ketika Ratu Elizabeth meninggal pada 2002, Pangeran Harry diwariskan uang yang berjumlah jauh lebih besar dari saudara lelakinya, Pangeran William. Melansir laman The Sun, Rabu (31/3/2021), warisan kekayaan mendiang ibunda Ratu Elizabeth II itu tercatat sebesar 14 juta poundsterling.
Mengingat Pangeran William berada di urutan kedua setelah takhta, mendiang Queen Mother ingin melindungi masa depan keuangan Pangeran Harry secara efektif dalam surat wasiat. Lagipula, ketika Pangeran Charles jadi raja, Pangeran William akan mewarisi perannya sebagai Pangeran Wales.
Dengan kata lain, William akan mengambil alih Kadipaten Cornwall dan semua tanah pribadi yang menyertainya. Sementara itu, Pangeran Harry sebagai putra kedua, dan saat ini berada di urutan keenam takhta, tidak akan mendapat apa-apa.
Baca Juga
Advertisement
Jumlah pasti yang diwarisi Pangeran Harry masih belum diketahui. Hanya saja, laporan BBC pada 2002 mengatakan, "sebagian besar" dari harta 14 juta poundsterling Queen Mother akan jadi milik Duke of Sussex "karena William akan mendapat keuntungan finansial dengan jadi raja."
Jadi, Queen Mother secara efektif memberi Harry "kompensasi finansial" untuk menebus garis suksesi. Sepeninggalnya, Queen Mother meninggalkan tanah miliknya, yang biasanya juga mengacu pada isi rumah, pada putrinya.
Sementara itu, koleksi lukisan Monet mendiang Ratu Inggris itu disumbangkan ke Royal Collection dan hingga sekarang dipajang di Istana Buckingham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mandiri Secara Finansial
Sejak mundur dari jabatan sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, Maret tahun lalu, Pangeran Harry dan Meghan Markle telah berulang kali menyebut bahwa mereka ingin mandiri secara finansial. Selain telah menandatangi berbagai kontrak kerja, Pangeran Harry juga baru saja bergabung dengan startup layanan kesehatan mental.
Perusahaan yang berbasis di Sillicon Valley, California, AS, bernama BetterUp itu menunjuk Harry sebagai sebagai Chief Impact Officer. Seorang juru bicara telah mengonfirmasi jabatan baru ayah yang sedang menunggu kelahiran anak keduanya itu.
Menurut laporan The Wall Street Journal, di BetterUp, Harry bertugas memberi masukan dalam keputusan strategi produk dan kontribusi amal. Ia juga diharapkan bisa mengadvokasi secara terbuka tentang topik terkait kesehatan mental.
"Yang menarik perhatian saya tentang BetterUp adalah bahwa misi perusahaan untuk membuka potensi orang di mana pun membutuhkan inovasi, dampak, dan integritas. Tim mereka telah melaksanakan pekerjaan itu selama bertahun-tahun," kata Harry.
Baca Juga
Advertisement
