Strategi Blue Bird Genjot Kinerja Saat Pandemi COVID-19

PT Blue Bird Tbk akan tetap fokus pada protokol kesehatan sehingga masyarakat tak perlu khawatir saat menggunakan layanan transportasi umum seperti taksi.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 31 Mar 2021, 16:29 WIB
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang 2021, PT Blue Bird Tbk (BIRD) memiliki beragam strategi untuk meningkatkan pendapatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tak terlepas dari pandemi COVID-19 yang masih terjadi.

Head of Investor Relations Blue Bird Michael Tene menyebut, pihaknya akan tetap fokus pada protokol kesehatan sehingga masyarakat tak perlu khawatir saat menggunakan layanan transportasi umum seperti taksi.

"Kami pastinya akan tetap fokus pada layanan terbaik yang mengimplementasikan protokol kesehatan yang ketat demi kenyamanan dan keamanan penumpang," katanya kepada Liputan6.com, Rabu (31/3/2021).

Tak hanya itu, Blue Bird juga menegaskan bila pihaknya akan investasi pada teknologi untuk memudahkan masyarakat saat memesan layanan jasa transportasi.

"Selain itu, kami juga tetap berkomitmen untuk berinvestasi pada teknologi terutama yang memudahkan customer mengakses layanan kami, dan teknologi yang dapat lebih mengoptimalkan efisiensi operasional armada kami," tuturnya.

PT Blue Bird  Tbk mencatat penurunan pendapatan sepanjang 2020. Pendapatan turun 49,43 persen menjadi Rp 2,04 triliun pada 2020.

Pada periode sama tahun sebelumnya, Blue Bird masih mencatat pendapatan Rp 4,04 triliun. Beban langsung susut 42 persen menjadi Rp 1,71 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,95 triliun. Laba bruto turun 69,46 persen dari Rp 1,09 triliun pada 2019 menjadi Rp 334,51 miliar.

Beban usaha turun menjadi Rp 561,54 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 371,94 miliar. Perseroan mencatat kenaikan denda dan klaim dari Rp 16 miliar pada 2019 menjadi Rp 64,30 miliar.Beban bunga naik menjadi Rp 104,66 miliar dari periode 2019 sebesar Rp 80,69 miliar. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) ditutup turun 1,9 persen pada perdagangan saham Rabu, 31 Maret 2021. Saham  BIRD dibuka melemah 35 poin ke posisi Rp 1.280 per saham. Saham BIRD berada di level tertinggi Rp 1.325 dan terendah Rp 1.265 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 847 kali dengan nilai transaksi Rp 4,3 miliar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya