Pengamat: Jangan Cepat Berspekulasi Penyerang Mabes Polri Aksi Teroris, Banyak Kejanggalan

Harits menjelaskan, jika aksi yang terjadi di Mabes Polri adalah ekses daripada insiden di Katedral Makassar dan penangkapan sejumlah terduga teroris di Cikarang dan Jakarta Timur kemarin, maka lingkaran pelaku tidak jauh dari kerabat mereka.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 31 Mar 2021, 19:34 WIB
Suasana di sekitar kawasan Mabes Polri Jakarta, Rabu (31/3/2021). Seorang terduga teroris diduga berupaya melakukan penyerangan ke area Mabes Polri hingga aksi baku tembak dengan polisi pun sempat terjadi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Pengamat Terorisme Harits Abu Ulya menilai jangan cepat berspekulasi soal insiden baku tembak yang terjadi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, sore hari ini, (31/3 2021).

Menurut amatan awalan, Harits menduga ada kejanggalan dalam insiden tersebut.

"Jangan spekulasi dulu ke arah terorisme. Banyak kejanggalan," kata Harits saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (31/3/2021) malam.

Harits menjelaskan, jika aksi yang terjadi di Mabes Polri adalah ekses daripada insiden di Katedral Makassar dan penangkapan sejumlah terduga teroris di Cikarang dan Jakarta Timur kemarin, maka lingkaran pelaku tidak jauh dari kerabat mereka. 

"Ya andai terkait biasanya dia tidak keluar dri tiga kemungkinan; anak, janda, istri terduga teroris yang ditangkap," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tewas Ditembak Aparat

Seperti diketahui, menjelang pukul 6 sore hari ini, terjadi aksi baku tembak antara polisi dengan seorang tak dikenal terjadi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta. Sosok itu kemudian dilumpuhkan petugas dengan tembakan.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, sosok itu langsung tergeletak di salah satu kawasan Mabes Polri, tak jauh dari Gedung Bareskrim Polri.

Lokasi kejadian langsung dilakukan sterilisasi dan didatangkan tim penjinak bom sebagai antisipasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya