Mabes Polri Diserang, Paspampres Siaga 24 Jam di Istana Kepresidenan

Menurut dia, pengamanan di Istana akan dilakukan secara berlapis untuk mencegah ancaman yang mungkin timbul.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 31 Mar 2021, 19:44 WIB
Polisi bersenjata lengkap melakukan penjagaan di sekitar kawasan Mabes Polri Jakarta, Rabu (31/3/2021). Seorang terduga teroris diduga berupaya melakukan penyerangan ke area Mabes Polri hingga aksi baku tembak dengan polisi pun sempat terjadi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen Agus Subiyanto mengatakan pihaknya akan bersiaga melakukan pengamanan di Kompleks Istana Kepresidenan. Hal ini dilakukan usai Mabes Polri diserang oleh orang tak dikenal.

"24 jam Paspampres siaga. Tidak pernah menganggap situasi aman," ujar Agus kepada wartawan, Rabu (31/3/2021).

Menurut dia, pengamanan di Istana akan dilakukan secara berlapis untuk mencegah ancaman yang mungkin timbul. Salah satunya, dengan menambah jumlah personel yang bersiaga.

"Personel, senjata K9, kendaraan, panser, melaksanakan pengamanan berlapis, antisipasi ancaman yang timbul," kata Agus.

Sebelumnya, Orang tidak dikenal menyusup ke Gedung Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021). Sosok berpenampilan seperti wanita yang belum diketahui identitasnya masuk melalui akses khusus pejalan kaki.

Salah seorang tukang parkir, Ari mengaku menyaksikan seorang wanita bersenjata berulah di Gedung Mabes Polri. Saat itu, dirinya sedang menjaga parkiran di pintu utama seberang Gedung Bareskrim.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Sempat Tembak Petugas Jaga

Polisi bersenjata lengkap melakukan penjagaan di sekitar kawasan Mabes Polri Jakarta, Rabu (31/3/2021). Seorang terduga teroris diduga berupaya melakukan penyerangan ke area Mabes Polri hingga aksi baku tembak dengan polisi pun sempat terjadi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menurut keterangan Ari, wanita itu sempat melepaskan tembakan ke arah petugas jaga. Untungnya, tidak ada peluru yang mengenai anggota.

"Anggotanya mengeles dan tidak ada yang kena," ujar Ari saat dihubungi, Rabu (31/3/2021).

Ari menerangkan, baku tembak antara anggota dan pelaku terjadi. Ari mendengar ada tujuh bunyi letusan senjata api sebelum akhirnya wanita itu jatuh tersungkur.

"Saya melihat tuh pas aksi tembak-tembakan sampai (terduga) terorisnya meninggal. Saya lihat langsung," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya