Liputan6.com, Jakarta Seorang anak bernama Jennifer Dede yang tunanetra tinggal di sebuah desa berpenduduk sekitar 100 orang, yang bernama Odortom di daerah Yilo Korobo di Wilayah Timur. Orang-orang mencarinya berkat videonya yang menunjukkan cara pembuatan garri (bahan makanan berbentuk tepung yang terbuat dari singkong) yang viral di media sosial.
Dilansir dari The Untold, Dede yang mendukung ibunya yang buta huruf untuk dapat mengurus dirinya dan adik perempuannya, karena ayah mereka telah meninggal lebih dulu. Padahal Dede masih duduk di bangku SMA tahun kedua di Okuapeman Senior High School.
Advertisement
Penglihatannya yang perlahan pergi menuju ke kegelapan tak mematahakan semangat hidup Dede. Ia justru menantang diri untuk menjadi lebih baik.
Ia bercita-cita ingin menjadi jurnalis suatu hari nanti atau menjadi advokat Persons Living with Disabilities (PLWDs) melalui usahanya sendiri.
Ia mengatakan bahkan menjadi tunanetra dan kondisi rumahnya tidak akan menghentikannya untuk meraih impiannya, katanya dikutip dari GhanaWeb.
"Saya tidak membutuhkan simpati,” katanya, seperti dikutip myjoyonline.
Simak Video Berikut Ini:
Keseharian Dede
Ibunya, Korkor, seorang petani yang menjadi penghasil gari. Makanan pokok khas Afrika inilah yang diandalkan oleh seluruh keluarga. Jennifer telah membantunya sejak dia berusia delapan tahun dari pukul 04:30 hingga 22:00. Ia paham benar bagaimana mengupas singkong hingga semua proses yang dilaluinya sebelum digoreng di atas api.
Ini merupakan kerja keras bagi seorang gadis muda, tetapi dia tidak mengeluh sama sekali. Sebaliknya, dia menemukan kepuasan dengan mengetahui bahwa dia berkontribusi pada keluarga.
Dan seperti remaja mana pun di seluruh dunia, Jennifer cukup tergila-gila dengan media sosial dan secara aktif memulai akun TIkToK pada bulan Maret tahun ini. Cukup terang dan itu merinci kehidupannya di rumah dan apa artinya memiliki disabilitas fisik di Ghana.
Salah satu keinginannya adalah membuat para penyandang disabilitas menyingkir dari jalanan dan menciptakan ruang bagi mereka untuk memiliki kehidupan yang lebih bermartabat. Dan jika ada yang bisa, saya tahu gadis dari Odotom ini bisa
Advertisement