Liputan6.com, Jakarta - Aksi penyerangan yang baru saja dilakukan terduga teroris ke Mabes Polri, Jakarta Selatan mengagetkan banyak pihak. Pada aksi penyerangan itu, seorang diduga teroris terlihat mengacungkan senjata, sebelum akhirnya terjatuh karena terkena tembakan.
Aksi penyerangan ini kemudian membuat geram Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni. Menurutnya, rangkaian penyerangan oleh para teroris maupun terduga teroris yang terjadi akhir-akhir ini merupakan deklarasi perang terbuka bagi NKRI.
Advertisement
"Melihat peristiwa hari ini, dan beberapa kejadian ke belakang, jelas ini adalah simbol tantangan dan perang terbuka teroris untuk NKRI. Kita sudah tidak bisa menganggap remeh lagi, karena jelas, teroris ini tidak main-main dalam melakukan aksinya yang menyerang langsung ke pusatnya kepolisian, yakni Mabes Polri” ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (31/3/2021).
Lebih lanjut, Sahroni menegaskan agar Kepolisian dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) segera mengungkap, menelusuri, dan memusnahkan jaringan teroris di Indonesia sampai ke akar-akarnya.
"Saya minta dengan sangat agar Polri dan BNPT segera basmi tuntas jaringan ini sampai sel-sel terkecilnya, aliansinya, dan siapa pun pendukungnya. Kami rakyat Indonesia mendukung penuh Polri dalam membasmi para teroris ini,” demikian Sahroni.
Jenazah Dibawa ke RS Polri
Polisi membawa jenazah terduga penyerang Gedung Mabes Polri ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Jenazah tiba di RS Polri pada Pukul 19.17 WIB.
Ambulans Polda Metro Jaya terpakir di salah satu ruang forensik RS Polri Kramat Jati.
Beberapa pria terlihat mengeluarkan kantong jenazah berwana orange dari dalam ambulans.
Kantong jenazah diduga berisikan jasad terduga penyerang Gedung Mabes Polri dipindahkan ke dalam ruang forensik.
Suasana di luar ruang forensik mendapat penjagaan ketat. Terlihat dua orang petugas bersenjata laras panjang berjaga-jaga di depan pintu ruang forensik.
Seorang tak dikenal dengan senjata memasuki Kompleks Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Aksi baku tembak dengan polisi sempat terjadi.
Pantauan dari lokasi tampak seorang tak dikenal memasuki area Mabes Polri dengan mengenakan pakaian seperti perempuan. Pakaian yang dikenakan berupa kerudung biru dan rok hitam panjang masuk ke dalam lingkungan Bareskrim.
Seseorang itu menghampiri pos penjagaan sambil menodongkan senjata api. Tiga orang petugas yang memergoki aksi wanita itu lantas melarikan diri.
Advertisement