Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah terbatas pada perdagangan saham Kamis, (1/4/2021).
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG terlihat masih dibayangi oleh gelombang tekanan tetapi peluang penguatan masih terlihat dalam pola gerak IHSG.
William mengatakan, hal itu lantaran aliran dana investor asing masih masuk sehingga meninjukkan kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia. Investor asing masih mencatatkan aksi beli sepanjang tahun berjalan 2021. Tercatat aksi beli investor asing mencapai Rp 11,86 triliun hingga Rabu, 31 Maret 2021.
"Sehingga jika terjadi momentum koreksi wajar para investor masing dapat melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek. Hari ini IHSG berpotensi melemah terbatas,” ujar dia dalam catatannya.
Baca Juga
Advertisement
William prediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 5.827-6.088 pada Kamis pekan ini.
Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, sejumlah sentimen pengaruhi IHSG. Salah satunya terjadi baku tembak di komplek Mabes Polri menjadi sentimen negatif. “Bisa, hanya merupakan bagian dari sentimen negatif saja,” kata dia.
Selain itu, ia menuturkan, inflasi Maret diperkirakan masih cenderung stabil.”Kalau hasilnya di bawah ekspektasi maka kondisi daya beli masyarakat masih cenderung rendah,” ujar dia.
Nafan prediksi, IHSG masih berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal ini lantaran kondisi aksi jual sudah mulai jenuh. Berdasarkan rasio Fibonacci, adapun level support dan resistance minimum berada di 5.940,99 hingga 6.081,11.
"Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga ke depan berpeluang menuju ke resistance terdekat,” tutur dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pilihan Saham
Untuk pilihan saham yang dapat dicermati investor, William memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Sedangkan Nafan memilih saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).
Advertisement